Pengacara Pembunuh Gadis Jepang: Bukan Pembunuhan Berencana

Reporter

Selasa, 15 September 2015 08:23 WIB

Tersangka kasus pembunuhan, Mursalim (25) digiring petugas saat melakukan rekontruksi pembunuhan WNA Jepang, Yoshimi Nishimura di Apartemen Casa Grande, Jakarta Selatan, 14 September 2015. M IQBAL ICSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Mursalim, tersangka pembunuh perempuan berkewarganegaraan Jepang, menegaskan kliennya tak melakukan pembunuhan berencana. Indikatornya, Mursalim, 25 tahun, yang dipanggil Salim tersebut tak mempersenjatai diri saat membunuh Yoshimi Nishimura, 28 tahun, di unit apartemennya di lantai 10 Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan.

"Ini bukan pembunuhan berencana. Ini spontan karena korban teriak minta tolong," kata Sunan Kalijaga, kuasa hukum Mursalim.

Saat melakukan 82 adegan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan pada Senin, 14 September 2015, Mursalim berulang kali mencekik leher korbannya, Yoshimi Nishimura. "Kami melihat tak ada kejanggalan," ujar Sunan. (Baca: Ini Rincian 82 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Jepang)

Sunan berkilah, Mursalim tak merencanakan pembunuhan Yoshimi. Namun, karena Yoshimi berteriak minta tolong, pria yang bekerja sebagai petugas keamanan Apartemen Casa Grande itu menjadi panik. "Jika tidak berteriak, klien kami mungkin tidak akan membunuh," tuturnya. Menurut Sunan, Mursalim hanya mengincar harta benda Yoshimi. (Baca: Sebelum Dibunuh, Yoshimi Panggil Mursalim ke Dalam Kamar)

Sunan menambahkan, Mursalim tak membawa atau menyiapkan alat untuk membunuh Yoshimi sebelum pembunuhan terjadi. "Pelaku tidak menyiapkan alat dan senjata untuk mengancam korban," ucapnya.

Yoshimi ditemukan di kamarnya dalam keadaan tubuh membiru dan terdapat luka lebam dan bekas darah pada wajah dua hari setelah kejadian. Yoshimi dibunuh pada 5 September 2015 dan ditemukan pada 7 September. Saat ditemukan di lantai 10 unit 2 Montreal Monanta, tubuh Yoshimi hanya berbalut pakaian dalam. Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi melihat Mursalim terekam dalam CCTV.

Di kamar Yoshimi, polisi menemukan bungkus rokok yang berisi enam batang dan korek api. Padahal Yoshimi dikenal teman-temannya tak merokok. (Baca: Yoshimi Dibunuh: Puntung Rokok Bukan Milik Satpam, Lalu...)

Dengan memeriksa para anggota satpam di apartemen itu, polisi mendapat petunjuk terang siapa pembunuhnya. Rekaman kamera pengawas di lobi apartemen kian menegaskan pelakunya. Pada hari kematiannya, Yoshimi berbicara dengan seseorang dan naik menuju kamarnya. Laki-laki itu adalah Mursalim.

Setelah membunuh, Mursalim pulang ke rumahnya di Ciracas, Jakarta Timur. Laki-laki 25 tahun itu tinggal bersama istrinya. Setelah kematian Yoshimi diberitakan media massa, Mursalim kabur ke kampung halamannya di Lampung. Dia ditangkap di Langkapura di dalam bus.

Kepada polisi, Mursalim mengaku membunuh Yoshimi karena ingin mendapatkan barang-barangnya. Namun polisi belum sepenuhnya percaya pada pengakuan ini. Sebab, hanya telepon seluler dan kunci kamar yang raib dari kamar Yoshimi. Telepon itu ditemukan polisi di rumah Mursalim di Ciracas.

DINI PRAMITA

Berita Menarik:

Geger, Wanita tanpa Baju Beraksi di Muka Imam Diskusi Islam
Ayah Ini Membunuh dan Minum Darah Putrinya Agar Kaya


Simak juga:
Aneh, Sesudah Rian XL Meninggal, Masih Terima SMS Teror
Ini 4 Bisnis yang Tidak Ada Matinya

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

6 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

6 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

13 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

18 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

23 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya