KRL Bertabrakan, Masinis Terjepit: Udah Enggak Kuat, Om
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 23 September 2015 17:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Masinis KRL 1156 rute Jakarta Kota-Bogor, Gustian, terjepit di antara kereta yang dikemudikannya dengan KRL 1154 rute Jakarta Kota-Bogor yang ditabraknya di Stasiun Juanda pada Rabu, 23 September 2015, pukul 15.37 WIB.
Seorang penumpang KRL 1154 yang berada dalam gerbong kedua dari belakang KRL yang ditabrak, Moerat Sitompul, mengungkapkan bahwa kaki kiri masinis tersebut terjepit di antara bagian depan kereta dan tuas pengendali kereta dengan dinding ruangan masinis kereta tersebut.
"Tolong... tolong... udah enggak kuat lagi, Om," ujar Moerat, menirukan ucapan sang masinis yang merintih kesakitan.
Para petugas KRL yang berada di lokasi kejadian pun segera menolong masinis yang berusia sekitar 30 tahun tersebut. "Dia langsung ditolong teman-temannya 10-15 orang. Mereka berusaha menolong dengan menggunakan linggis dan kayu," katanya.
Sayangnya, upaya para petugas tersebut tidak membuahkan hasil. Menurut Moerat, beberapa penumpang mengalami cedera ringan. "Ada juga ibu-ibu hamil, tapi selamat dan cuma syok," ucapnya.
Moerat bercerita, saat itu, tepat pukul 15.37 WIB, kereta yang ditumpanginya sedang berhenti di peron jalur 2 Stasiun Juanda. Sekitar 1-2 menit kemudian, ada kereta lain yang masuk dan tiba-tiba menabrak bagian belakang kereta yang ditumpanginya. "Para penumpang langsung berhamburan ke luar kereta," ujarnya.
Setelah itu, menurut Moerat, asap kecokelatan keluar di gerbong wanita dari KRL 1156. Tapi kondisi kereta yang ditumpanginya tidak terlalu ringsek. "Tidak terlalu keras kok tubrukannya. Saya, yang sedang dalam posisi duduk, tidak terpental dari kursi. Saya juga dalam posisi membawa sepeda lipat, tapi sepeda lipat tidak terlempar dan masih dalam keadaan terlipat baik," ucapnya.
Sampai saat ini, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) masih melakukan upaya evakuasi penumpang dan penarikan KRL yang bertubrukan. Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa memprediksikan, dalam waktu satu jam ke depan, proses penanganan ini belum selesai sehingga KRL rute Jakarta Kota-Bogor akan terhambat.
Eva menghimbau masyarakat yang ingin menggunakan jasa KRL rute Jakarta Kota-Bogor agar beralih ke moda transportasi yang lain.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Simak videonya: