Kisah Cinta Segitiga Itu Berujung Maut di Warung Pecel Lele

Reporter

Rabu, 23 September 2015 18:40 WIB

Examiner.com

TEMPO.CO, Depok - Penyesalan, Bakti Bahtiar, pemuda berusia 21 tahun sia-sia. Di hadapan polisi dia baru menyesalkan tindakannya, menikam Jaenudin, 30 tahun, hingga tewas, Selasa 15 September 2015.

Pria tamatan SD ini, terlibat cinta segi tiga dengan Resti, istri Jaenudin. Cinta terlarang mereka tercium Jaenudin saat berada di dekat warung Pecel Lele Cempaka Jalan Raya Tapos RT3 RW2 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos.

Bakti mengaku melakukan penusukan karena tidak terima dirinya dipukul setelah meminta maaf kepada Jaenudin. Dia mengaku telah dekat dengan istri korban selama dua pekan. Selama kedekatannya dengan istri korban, Resti tidak pernah mengaku bahwa dia telah bersuami.

"Resti nggak pernah bilang sudah bersuami. Ngakunya sudah cerai. Saya minta maaf ke suaminya tapi malah dipukul," kata Bakti, Rabu 23 September 2015.

Usai memukul dirinya, Jaenudin malah diajak makan di warung pecel lele oleh istrinya. Luapan amarah Bakti makin tidak tertahankan. Apalagi saat itu Bakti dalam kondisi mabuk.


Tersangka mengambil sebilah pisau dari rumah temannya. Tak pikir panjang karena dalam keadaan mabuk, Bekti langsung menghunuskan pisau itu ke Jaenudin sebanyak tiga kali saat korban masih makan di warung pecel lele. Tusukan tersebut mengenai lambung kanan dan kiri serta ulu hatinya hingga korban tewas saat dilarikan ke Rumah Sakit Tri Mitra Cibinong.

Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Dwiyono mengatakan motif pembunuhan karena sakit hati. Tersangka ditangkap setelah tiga hari melarikan diri ke wilayah Jonggol, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Sebenarnya, Jaenudin telah bercerai dengan istrinya. Tapi, kembali rujuk dan nikah siri. Jaenudin memang mengancam pelaku sebelum peristiwa penusukan itu. "Pelaku gelap mata karena dalam kendali minuman keras.

Kapolres mengatakan pembunuhan ini menjadi kategori pembunuhan berencana. Sebab, pelaku sudah mempersiapkan pisaunya. Tersangka dikenakan pasal 340 junto 338 KUHP dengan ancaman pidana seumur hidup.

"Ini harus menjadi perhatian. Sebab, pelaku melakukan penusukan saat mabuk. Minuman keras berdampak pada akal sehat," ujarnya.

IMAM HAMDI

Baca juga:

Mengenang Adnan Buyung: Asal Nama Bahrum dan Restu Soeharto
Ini yang Terjadi Saat Tantri Kotak Duet Bareng Atiek CB





Advertising
Advertising





























































Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

6 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

6 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

13 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

18 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

23 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya