Kapten Gadungan Ini Klaim Harga Miring Gadget di Bandara

Reporter

Senin, 5 Oktober 2015 17:55 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Tangerang - Pada bagian atas saku seragam Tentara Nasional Indonesia (TNI) berwarna hijau itu tertulis nama A. Jamaludin SH, MH. Pada baju seragam lainnya ada tulisan nama Andi Agus SH, MH.

Ada lagi pakaian dinas TNI warna biru dan coklat muda. Keempat pakaian dan atributnya lainnya itu jadi modal Anwar Hasan alias Agus, 40 tahun menipu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Provinsi Banten.

Kepada calon korbannya, Anwar Hasan memperkenalkan diri sebagai Kapten TNI A. Jamaludin SH, MH. Kali lain, dia menyebut dirinya sebagai Kapten TNI Andi Agus SH, MH.

Anwar mengaku memiliki koneksi dengan orang dalam PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Soekarno-Hatta. "Dan bisa mendapatkan barang elektronik dengan harga miring," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Besar Royke Hary Langie, Senin 5 September 2015.

Korban pertama Agung Fajarianto yang berkenalan dengan Anwar di Kramat Senen, Jakarta Pusat. Saat berkenalan Anwar alias Agus memakai pakaian lengkap TNI. Dia mengaku anggota TNI yang ditugaskan sebagai kepala pengamanan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Karena percaya, Fajar dan Agus sepakat bertemu di area parkir Terminal 2 F Bandara Soekarno-Hatta, pada 25 Juli 2015 pukul 10.30. Saat itu Fajar menyerahkan Rp 18 juta sebagai uang muka pembelian 6 unit laptop dan 15 unit iPhone.

Setelah uang diterima, Agus kemudian masuk ke dalam bandara untuk mengambil barang yang akan dibeli. "Saat Fajar menunggu, Agus kabur lewat pintu bawah," kata Royke

Modus serupa dilakukan Agus kepada Soehendy. Kepada korban kedua ini, Agus mengajak berbisnis barang berupa 6 iPhone hasil lelang Bea dan Cukai. Setelah Soehendy menyerahkan uang Rp 25 Juta, Agus kabur.

Kanit Resmob Polres Bandara Soekarno-Hatta Inspektur Dua I Wayan Sukaarsa mengatakan Agus ditangkap di rumah kosannya di Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, Minggu, 30 September 2015.

Agus melawan. "Pelaku sempat ingin menabrak petugas yang sudah mengepungnya," kata Wayan. Polisi menemukan beberapa plat mobil nomor palsu di dalam mobil Avanza. Salah satunya plat dinas TNI, dan replika senjata, HT.

Di dalam kos, polisi menemukan dua baju dinas TNI dengan atribut lengkap, plus pangkat kapten dan dua baju sapari berwarna biru dan coklat. "Agus mengakui perbuatannya," kata Wayan.

Kepada petugas, Agus menyebut penipuan ini karena kebutuhan ekonomi. "Saya baru dua kali melakukan penipuan ini," akunya. Polisi menjerat lelaki pengangguran ini dengan pasal 378 KUHP dan pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman 4 tahun penjara.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

12 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

20 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

24 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya