Warga Kampung Pulo berajalan didepan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Jatinegara, Jakarta, 22 Juli 2015. Sebanyak 840 kepala keluarga (KK) yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo akan ditertibkan dan direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara, 25 Juli 2015. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta kembali mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki rumah susun sewa sederhana. Tak tanggung-tanggung, dana sebesar Rp 150 miliar dialokasikan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Derah 2016.
Jumlah itu meningkat 10 kali lipat dibanding tahun ini, yang hanya Rp 15 miliar. "Lumayan besar," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Ika Lestari Adji saat dihubungi, Senin, 5 Oktober 2015.
Dana sebesar itu, ujar Ika, akan dipakai untuk memperbaiki tujuh rusun, yakni rusun Cipinang Besar Selatan, Marunda, Penjaringan, Sukapura, Flamboyan, Muara Baru, dan Komaruddin. "Perawatannya akan lebih optimal dibanding tahun lalu," ucapnya.
Selain mengajukan anggaran jumbo, Ika menargetkan lelang perbaikan ketujuh rusun itu akan lebih awal, yakni pada kuartal pertama. "Begitu anggaran disahkan, kami akan lelang langsung," ucapnya.
Anggota Komisi Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Prabowo Soenirman, menilai anggaran perbaikan rusun Rp 150 miliar itu terlalu besar. "Tidak perlu dana sebesar itu," kata dia. Soalnya, ia melanjutkan, setiap tahun rusun kerap diperbaiki.