Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi (kanan) menunjukan laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur di Gedung DPRD, 23 April 2015. DPRD memberikan rapor merah atas kinerja buruk yang dijalankan oleh Ahok pada periode 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mempertanyakan kunjungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ke Bali sebanyak 12 kali pada tahun depan. "Mau ngapain coba," kata dia di Balai Kota, Kamis, 5 Oktober 2015.
Ahok berencana mempertanyakan tujuan Dewan ke Pulau Dewata sebanyak itu. Dia mengakui tak bisa membendung kehendak Dewan ke Bali. "Itu hak mereka dan sudah disusun anggarannya," ucap dia.
Dalam rencana kerja anggaran Sekretariat DPRD, Dewan mengusulkan kunjungan sebanyak 12 kali ke Bali. Total dana kunjungan kerja DPRD sebanyak itu mencapai Rp 14 miliar.
Menurut Sekretaris DPRD Muhammad Yuliadi, anggaran sebesar itu bisa saja berkurang. Soalnya, penyusunan anggarannya berdasarkan harga tertinggi, misalnya, transport. "Kami siapkan plafon anggaran tertinggi," ucap dia.
Jika uangnya bersisa, ujar Yuliadi, akan dikembalikan ke kas daerah. Ihwal tujuan DPRD ke Bali, menurut Yuliadi, sangat dibutuhkan. "Nanti ada tindak lanjut setelah Dewan ke sana," katanya.