3 Alasan Pembunuh Bocah dalam Kardus Belum Terungkap

Reporter

Kamis, 8 Oktober 2015 18:32 WIB

Ida Farida (33) Ibunda alm Putri pingsan dipangkuan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Kalideres, 7 Oktober 2015. Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan pemerintah akan mematangkan standar perlindungan anak akibat banyaknya kasus kekerasan yang menimpa anak. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengakui polisi terkesan lambat dalam mengungkap kasus pembunuhan Putri Nur Fauziah, bocah perempuan 9 tahun, yang jasadnya ditemukan di dalam kardus di kawasan Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat, 1 Oktober 2015. Menurut dia, pertama, kendalanya adalah sebagian besar saksi masih berusia anak-anak.

"Anak-anak itu kan informasinya berubah-ubah," kata Krishna di Polda Metro Jaya pada Kamis, 8 Oktober 2015. (Baca: Kapolda Tito Ungkap Petunjuk Pembunuh Bocah dalam Kardus)

Krishna menjelaskan, pihak kepolisian tidak dapat memakai cara pemeriksaan yang lazim dilakukan karena butuh cara yang lebih persuasif untuk membujuk anak-anak mengungkapkan cerita yang sebenarnya. "Jadi kami harus hati-hati dalam kasus ini, terkait faktor-faktor eksternal tersebut," ujar Krishna.

Baca juga:
5 Misteri dalam Kasus Bocah yang Dibunuh dalam Kardus
Perangi Narkoba, Budi Waseso Siapkan Pasukan 'Siluman'

Kedua, polisi juga baru bisa memeriksa saksi dari pihak korban pada Rabu, 7 Oktober 2015. "Ibu korban juga belum diperiksa karena belum bisa bicara," katanya.

Kendala ketiga, Krishna menambahkan, hasil tes DNA yang dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik tidak bisa cepat. "Waktu 2 x 24 jam itu sudah sangat cepat," katanya. Adapun, hasil tes DNA dari salah satu barang bukti di TKP ternyata cocok 99 persen dengan DNA salah satu saksi. Polisi akan menyerahkan DNA yang merupakan salah satu barang bukti kepada lembaga lain. "Untuk second opinion, agar lebih valid hasilnya."

Nantinya, bukti-bukti yang didapatkan dari hasil tes DNA tersebut akan dicocokkan dengan hasil olah tempat kejadian perkara. "Ini kasus pembunuhan yang pelik karena banyak sidik jari tetapi belum ada yang cocok dengan sidik jari para saksi. Bisa saja pelaku menggunakan sarana tertentu untuk menutupi sidik jarinya," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca juga:

Narkoba, Kapolda Tito: Jakarta Market Utama di Asia Tenggara
Atasi Bencana Asap, Indonesia Gandeng 5 Negara Ini

Berita terkait

PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

21 November 2018

PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

Pipa air PT PAM Jaya di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat bocor pada Rabu pagi tadi, 21 November 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya