Khofifah Usul Predator Seksual Dimatikan Libidonya, Caranya?  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 9 Oktober 2015 20:42 WIB

Ida Farida (33) Ibunda alm Putri pingsan dipangkuan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Kalideres, 7 Oktober 2015. Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan pemerintah akan mematangkan standar perlindungan anak akibat banyaknya kasus kekerasan yang menimpa anak. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa mengatakan pelaku kejahatan seksual terhadap anak, libidonya dimatikan saja. Caranya dengan diolesi zat kimia. Menurutnya, saat ini Indonesia sudah masuk dalam kondisi darurat akan kekerasan dan kejahatan seksual.

Pemerintah, kata Khofifah, harus memberi hukuman tambahan kepada pelaku kejahatan seksual terhadap anak, salah satunya dengan cara mematikan syaraf libidonya. “Pada Februari lalu, saya sempat mengatakan jika Indonesia kondisinya sudah darurat kejahatan seksual. Saat itu statement saya dibilang lebay. Dengan kondisi seperti saat ini, saya kembali menegaskan sudah saatnya semua predator seksual mendapatkan hukuman mematikan syaraf libidonya,” kata Khofifah saat membuka Treaning Of Trainer (TOT) Penguatan Demokrasi dan Pemberdayaan Perempuan di Hotel Santika, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 10 Oktober 2015.

Khofifah menjelaskan pemberian tambahan hukuman yang lebih berat untuk pelaku kejahatan seksual bukan dengan cara memotong atau mengamputasi alat kelaminya. Namun dengan cara mematikan syaraf libido mereka. Alasannya, walaupun pelakunya sudah dihukum, setelah bebas, tidak sedikit yang penyakitnya kambuh. “Saat ini sudah ada cara mematikan syaraf libiodo bagi para predator seksual. Caranya dioles menggunakan zat kimia atau dengan dioperasi,” kata dia.

Dari sekian banyak pelaku kejahatan seksual dengan cara sodomi, kata Khofifah, efeknya akan menularkan kejahatan serupa ke korban lain. Banyak pelaku kejahatan sodomi muncul karena pelakunya menjadi korban kejahatan sodomi. “Kejadian saat ini, pelaku sodomi dulunya merupakan korban sodomi,” kata dia.

Khofifah mengatakan setelah melakukan kunjungan ke berbagai daerah, pelaku kekerasan dan kejahatan seksual ternyata banyak dilakukan oleh aparat desa, guru, bahkan orang tua sendiri sejadian itu lebih banyak yang tidak terungkap.

“Saya sudah sering mengatakan kepada wali kota, bupati, dan instansi terkait, jangan terlalu menyembunyikan kasus tersebut. Realitasnya, kejahatan seksual tetap ada dan terus mengancam. Jangan sampai kejadian yang menimpa anak di Kalideres terulang, ” kata Khofifah merujuk kasus penemuan mayat bocah (Putri Nur Fauziah) dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

8 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

11 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

13 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

17 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

28 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

29 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

30 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya