Buntut Insiden Moestopo, Seorang Mahasiswa Jadi Tersangka

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 17:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi resmi menetapkan seorang tersangka yang menyandera mobil tangki dan pemukulan terhadap dua anggota Polres Metro Jakarta Selatan dalam aksi unjuk rasa di depan Kampus Universitas Dr. Moestopo (Beragama), Jl. Hang Lekir, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/1) sore. Tersangka berinisial YD, mahasiswa Universitas Dr. Moestopo. Menurut Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Abdur Rachman, ketika dihubungi Tempo News Room, Minggu (12/1), YD resmi menjadi tahanan polisi sejak Sabtu (11/1) kemarin. Sementara baru dia, yang lain masih dalam penyelidikan dan penyidikan, ujarnya. YD Kapolres enggan menyebutkan nama lengkapnya salah satu peserta demo bersama Front Aksi Mahasiswa Revelusi dan Demokrasi (FAMRED) itu dikenakan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan di depan umum. Abdur Rachman menjelaskan, penangkapan YD bukan karena ia dituduh turut memukulinya. Tapi, karena telah menyandera truk tangki premix no. Pol. B 9212 ZI, yang dikemudikan Mulyadi dan Prayitno. Yang jelas, ia telah membuat anggota saya, yaitu Briptu Ambar Suseno dan Ipda Dwi Trihantoro, terluka. Kalau (pemukulan) saya bukan jadi alasan, tapi melengkapi, kata dia. Selain terlukanya dua anggota, Kapolres beralasan, laporan dua pengemudi tangki kepada polisi itulah yang menjadi alasan untuk menangkap YD. Apalagi banyak saksi yang menyebut namanya, tambah Abdur Rachman. Soal berapa saksi yang sudah diperiksa polisi, Kapolres tidak mau menjawab. Alasannya, saksi masih terus berkembang, tergantung penyelidikan dan penyidikan. Selanjutnya, Abdur Rachman membantah pihaknya akan menempatkan personilnya lebih banyak lagi menyusul insiden itu. Bila ada aksi susulan, ia akan menerjunkan personel seadanya saja. Kami bukan persoalan kuat-kuatan, katanya. Abdur Rachman berharap tidak perlu ada penambahan pasukan dan tidak ada pula demostrasi yang melanggar hukum, seperti menyandera tangki dan memukul anak buahnya. Mengenai kondisi dua anak buahnya yang terluka, Abdur Rachman menjelaskan, Kanit Resimen Mobil (Resmob) Polres Jaksel Ipda Dwi Trihantoro sudah pulang ke rumahnya, meski kepalanya dijahit. Sedangkan Briptu Ambar Suseno masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 menit lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

4 menit lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

6 menit lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

7 menit lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

12 menit lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

22 menit lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

27 menit lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

28 menit lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

38 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

46 menit lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya