TEMPO.CO, Jakarta - Walaupun pada penghujung Oktober seharusnya sudah memasuki musim hujan, Jabodetabek tampaknya masih akan terlihat cerah. Dari pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis, 29 Oktober 2015, cuaca di Ibu Kota dan sekitarnya belum juga memunculkan tanda-tanda akan turunnya hujan.
Pada pagi hari, seluruh Jabodetabek diperkirakan cerah berawan hingga siang. Hanya satu daerah saja yang diperkirakan akan hujan ringan pada siang hari, yakni Bogor. Sedangkan pada malamnya langit, Jakarta dan sekitarnya diprakirakan berawan. Suhu di Jakarta dan sekitarnya masih di titik 23-34 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan 50-92 persen.
Namun, berdasarkan pantauan Tempo, pagi ini Jakarta tampak diselimuti kabut asap tipis, sehingga beberapa gedung tinggi tampak terlihat kabur. Belum diketahui apakah ini kabut akibat asap atau merupakan haze.
Adapun kondisi lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya terpantau cenderung padat merayap di beberapa titik seperti biasanya. Dari pantauan TMC Kepolisian Daerah Metro Jaya, kepadatan terdapat di daerah PGC Cililitan, Pasar Palmerah, S. Parman, dan Jatiwaringin. Jalan Tol Cikampek Km 24 arah Jakarta juga terpantau padat akibat adanya kecelakaan.
Pengguna jalan yang kendaraannya mogok saat di jalan tol dapat menggunakan derek resmi yang dimiliki Jasa Marga. Pengguna akan diantar gratis hingga pintu keluar tol terdekat dengan menelepon ke nomor 021-80880123.
BAGUS PRASETIYO
Berita terkait
BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara
9 menit lalu
Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas
Baca SelengkapnyaBMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
35 menit lalu
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir
7 jam lalu
Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.
Baca SelengkapnyaDi Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa
15 jam lalu
Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.
Baca SelengkapnyaBMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia
1 hari lalu
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Baca SelengkapnyaDasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat
1 hari lalu
Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.
Baca Selengkapnya4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG
1 hari lalu
Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
1 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
2 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaCara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas
2 hari lalu
BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.
Baca Selengkapnya