Tergoda Cashback Uang Kuliah, 751 Mahasiswa UPI Tertipu

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 29 Oktober 2015 17:38 WIB

Ilustrasi Penipuan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 751 mahasiswa Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia (UPI YAI) menjadi korban penipuan uang kuliah dengan iming-iming cashback. Kasus ini sudah menyeret empat orang mahasiswa dan alumni.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Senen Komisaris Kasmono mengatakan mereka sudah menjadi tersangka setelah pihaknya menemukan bukti-bukti yang cukup. "Kami periksa korban dan menemukan bukti uang hasil penipuan tersebut," kata dia pada Kamis, 29 Oktober 2015.

Empat tersangka tersebut adalah IB, PK, IC dan AW. Mereka melakukan penipuan terhadap mahasiswa melalui media Instagram, yang isinya kurang lebih menawarkan pembayaran kuliah dengan sistem cashback. "Ya, misalnya bayar Rp 7 juta, mahasiswa hanya perlu bayar 6 juta," kata Kasmono.

Mahasiswa yang ingin membayar melalui para tersangka ini tinggal menyerahkan uang kuliahnya. Lalu, mahasiswa akan mendapat slip pembayaran dari Bank Mandiri yang menunjukkan uang kuliah mereka telah dibayarkan. "Padahal slip ini validasinya palsu," kata Kasmono.

Dia mengatakan, slip itu sebenarnya asli dari Bank Mandiri, tapi kode validasi yang tercantum palsu sehingga uang yang dibayarkan mahasiswa tak pernah masuk ke rekening milik UPI YAI.

Selain menyebar melalui Instagram, penipuan ini pun menyebar melalui orang per orang sehingga jumlah korban bisa mencapai 751 mahasiswa yang tercatat oleh YAI. "Pengakuan mereka sudah sejak 2011," kata Kasmono.

Dari keuntungan melakukan penipuan itu, para tersangka sudah membelanjakan uangnya untuk membeli mobil, motor, jam tangan, dan barang-barang lainnya. "Kami sudah sita semua sebagai barang bukti," kata Kasmono.

Rektor UPI YAI Yudi Julius menyatakan pihaknya tak pernah mengeluarkan kebijakan soal cashback dalam pembayaran uang kuliah. "Itu adalah murni tindak pidana," kata dia.

Pihaknya pun telah melakukan pemanggilan terhadap 751 mahasiswa yang menjadi korban itu dan mereka mengakui membayar melalui pihak ketiga. "Mereka mendapat slip pembayaran yang validasinya palsu," kata dia.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

23 jam lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

4 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

14 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

17 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

18 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

23 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

23 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

26 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

26 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya