Musim Hujan Datang, Waspadai Angin Kencang dan Petir

Reporter

Senin, 2 November 2015 04:04 WIB

Ilustrasi cuaca ekstrem. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Bogor - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga memprediksi sejumlah daerah di wilayah Bogor akan kembali diterjang tiupan angin puting beliung disertai guyuran hujan dengan intensitas lebat serta sambaran petir yang cukup kuat hingga awal bulan Desember mendatang.

Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor Dedi Sucahyono mengatakan cuaca yang sangat ekstrem, yang melanda sebagian besar wilayah Bogor, akibat adanya peralihan dari musim kemarau memasuki musim penghujan.

"Saat ini, Bogor baru memasuki masa transisi dari musim kemarau ke penghujan sehingga pada masa ini Bogor sangat rawan dengan hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang," kata Dedi, Ahad, 1 November 2015.

Cuaca ekstrem pada masa transisi ini disebabkan masih kuatnya konvektif lokal di wilayah Bogor serta adanya perbedaan dan tekanan suhu di udara. "Akibat perubahan dan perbedaan tekanan udara di matas ini mengakibatkan kilatan petir cukup tinggi dan tiupan angin kencang, terutama di wilayah pegunungan," ujar Dedi.

Bahkan berdasarkan pengukuran curah hujan di wilayah Dramaga, mencapai 63,5 mm, Cibalagung Ciomas, 71,5 mm, Cimanggu 80,5 mm, "Sementara untuk kecepatan maksimum angin mencapai 27 khots atau 48 kilometer/jam dari arah tenggara.

"Daerah yang memiliki tingkat curah hujan paling estrem di sekitar wilayah Babakanmadang, Dramaga, sedangkan untuk angin kencang di wilayah Ciomas, Dramaga, Cijerik, dan Rumpin," kata Dedi.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan berdasarkan data dari petugas BPBD Kabupaten Bogor, dari tujuh desa di Kecamatan Ciomas yang diterjang angin putting beliung pada Jumat, 30 Oktober 2015 lalu, sebanyak 772 unit rumah rusak. "Dari 772 unit rumah rusak akibat diterjang angin, terdiri atas 102 unit rusak berat, 424 rumah rusak sedang, dan 231 rumah rusak ringan," kata Nurhayanti.

Nurhayanti mengatakan kerusakan ratusan rumah yang terjadi di Kecamatan Ciomas tersebut diakibatkan karena bencana alam sehingga menjadi kewajiban Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengganti dan memperbaiki kerusakannya, "Pemkab Bogor melakukan assessment setelah mendapatkan laporan resmi atau secara tertulis dari pemerintah desa, kecamatan, dan diserahkan ke Pemkab Bogor," kata dia.

Assement bagi masyarakat Kabupaten Bogor, yang menjadi korban bencana alam dan kebakaran itu anggarannya dialokasikan dari biaya tidak terduga dan biaya yang sudah dialokasikan untuk biaya penanggulangan bencana, "Kali ini kami akan ambil dari anggaran tidak terduga yang saat ini masih tersedia sekitar Rp 10 miliar," kata dia.




M SIDIK PERMANA




Baca juga:
Eksklusif: Terkuak, 40% dari Harga Obat Buat Menyuap Dokter
Pemain Chelsea: Mending Keok Ketimbang Menang buat Mourinho!

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

37 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

2 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

2 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

9 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

15 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

18 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

18 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

1 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya