Mobil Tanggap Darurat Bencana Diperkenalkan

Reporter

Editor

Senin, 2 Januari 2006 19:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Yayasan Nurani Dunia memperkenalkan mobil khusus tanggap darurat (emergency response car) kepada Pemerintah DKI Jakarta. Dua unit mobil khusus, Senin (2/1), diperkenalkan di Balai Kota.Direktur Layasan Nurani Dunia Imam B. Prasodjo menjelaskan, gagasan mobil tersebut didorong oleh kenyataan begitu banyaknya bencana yang terjadi diwilayah DKI. Dia mengharap pemerintah menyambut baik dan mendukung pengadaannya. "Antisipasi mendadak kalau ada bencana," jelasnya.Mobil itu berukuran kecil dan lincah. Diproyeksikan dapat menjangkau jalan-jalan kecil di perkampungan penduduk. Untuk pengadaan, Imam memberi alternatif dengan cara melibatkan pengusaha. Para pengusaha menyediakan mobil itu minimal di lingkungan sekitar usaha atau tempat tinggalnya. "Tidak perlu anggaran khusus, jadi menggugah kesadaran warga saja," kata dia.Mobil khusus ini juga dapat difungsikan sebagai kendaraan obil pemadam kebakaran, penyedia air minum, peredam debu, dan penyiram tanaman. Contoh dua mobil yang disertakan jenis Suzuki Carry 1.500 CC dan Mitsubishi T 120 SS. Dua mobil pikup terbuka ini sudah dimodifikasi dengan ditambahi perlengkapan.Biaya modifikasi satu unit mobil, Imam menjelaskan, sekitar Rp 200 juta. Untuk kepentingan eksperimen, kata dia, pihaknya dibantu PLN dan PT Coca Cola. "Kalau diproduksi massal harganya bisa lebih murah," katanya.Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Jhonny Pangaribuan menilai, mobil itu cukup memadai. "Untuk mengatasi kebakaran tingkat awal," komentarnya seusai menyaksikan contoh mobil. Dia mengharap para pengusaha memiliki kepedulian dengan membantu penyediaan mobil tersebut. Menurut dia, mobil itu pasti berguna untuk mengantisipasi ancamankebakaran di Jakarta. Gubernur DKI Sutiyoso meminta mobil tersebut diuji coba dulu. "Kalau terbukti bermanfaat nanti kami pikirkan," ujarnya. Dia berharap, apabila terbukti bermanfat para pengusaha mau membantu. Harun Mahbub-Tempo

Berita terkait

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

19 jam lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

2 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

4 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya