Ini Kata Ahok Soal Kasus Rumah Denni yang Dikepung Tembok  

Reporter

Sabtu, 7 November 2015 14:34 WIB

Rumah Denni Akung ditembok oleh Warga Peduli Perumahan Bukit Mas. Tak ada akses untuk keluar kecuali secuil ruang cukup untuk satu orang. TEMPO/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok memberikan tanggapan perihal kasus Denni Akung, seorang warga yang rumahnya ditemboki setinggi 2 meter oleh warga lain di sekitarnya tanpa sepengetahuan Denni. “Yang nembokin jelas salah,” ujar Ahok, Jumat, 6 November 2015.

Ahok mengatakan masalah ini ditangani Wali Kota Jakarta Selatan dan telah diselesaikan. Dia menuturkan, berdasarkan laporan tersebut, pihak yang salah adalah warga yang membangun tembok di rumah itu.

Menurut kabar, Ahok juga sempat dikirimi surat pengaduan oleh Denni tentang masalah ini. Namun, ketika ditanya mengenai surat tersebut, Ahok berkata, “Tidak, saya belum terima suratnya.”

Kasus ini bermula ketika Denni Akung melaporkan penembokan di depan rumahnya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Denni menyesalkan ulah masyarakat yang menamakan diri Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM), yang membangun tembok setinggi 2 meter tepat di depan rumahnya. "Ini sudah melanggar hak asasi manusia. Kami berharap Komnas HAM menyelidikinya," kata pengacara Denni, Djalu Arya Guna, di kantor Komnas, Rabu lalu.

Tempat tinggal Denni tersebut terletak di Jalan Cakranegara Blok E, RT 001 RW 15, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sebelum dibeli pada Juni lalu, rumah itu milik Heru Isprianto. Saat proses jual-beli dilakukan, menurut Denni, rumah tersebut memang sudah menghadap ke Jalan Cakranegara. Namun WPPBM menilai rumah itu tak masuk wilayah Perumahan Bukit Mas, melainkan menghadap ke Jalan Mawar, yang letaknya di belakang rumah Denni.

Akibat penembokan itu, Denni hanya mendapat sedikit ruang untuk akses masuk-keluar rumah. Mobilnya yang diparkir di garasi tak bisa berkutik. "Pusing, ini sudah sangat menzalimi saya," tuturnya. Denni berkukuh tak ada yang keliru dengan identitas rumahnya. Berdasarkan sertifikat, surat izin mendirikan bangunan, serta lembar pajak bumi dan bangunan, tercantum bahwa rumahnya terletak di Jalan Cakranegara.

Dari penuturan Denni, penembokan ini bukan yang pertama kali terjadi. Sehari setelah akad jual-beli terjadi empat bulan lalu, perkumpulan Warga Peduli itu langsung membangun tembok di depan rumahnya. Denni kemudian menghancurkan tembok tersebut, tapi penembokan itu kembali terjadi pada Minggu lalu saat Denni sedang tidur. Dia mengetahui proses penembokan setelah mengecek rekaman kamera CCTV.

BAGUS PRASETIYO


Baca juga:
Heboh Orang-orang Terbang di Langit, Inikah Superhero Baru?
Elly Sugigi Umbar Masalah Pribadi di Medsos, Jadi Menikah?


Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

13 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

16 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya