Begini Repotnya Ahok Urus Anggaran yang Disusun Anak Buahnya  

Reporter

Kamis, 19 November 2015 16:09 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku geram dengan rencana anggaran yang diajukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masih disusun secara manual dan tidak dimasukkan ke dalam sistem e-budgeting.

"Saya semalam sampai jam 12 lewat. Satu hari tuh, seharian. Seharusnya kan bukan tugas saya gitu lho," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota pada Kamis, 19 November 2015.

Ahok mengatakan, dalam rapat tersebut, dirinya juga akan merombak anggaran-anggaran yang tidak sesuai prioritas yang nantinya akan dimasukkan ke dalam Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

"Ya sekarang saya suruh rombak nih. Bisa kerja sampe jam 12 malam terus ini, sampai Minggu. Karena Senin kami akan KUA-PPAS," kata Ahok.

Menurut Ahok, anggaran yang akan dirombak dalam rapat yang dilakukan secara internal tersebut akan dilakukan kepada semua dinas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Banyak, semua. Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertamanan, Dinas Olahraga, Dinas Kelautan, semua SKPD-lah," tutur Ahok.

Ahok pun menegaskan jajaran SKPD tidak mencoba-coba untuk 'bermain' dalam pembahasan KUA-PPAS. "Saya sudah perintahkan mereka, plus ancaman. Anda sudah tahu apa yang tidak perlu. Kalau KUA-PPAS yang lolos nanti tidak sesuai sama instruksi saya, kalian semua akan saya staf-kan," ujar Ahok.

Ahok menambahkan, apabila KUA-PPAS yang tidak sesuai tersebut kemudian disetujui oleh DPRD DKI Jakarta menjadi APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2016, dirinya tidak akan memakai anggaran tersebut.

"Kamu enggak bisa nikmatin, dan uangnya akan saya lock. Nanti pas APBD Perubahan, paling cepat Juni, saya akan tarik kembali semua. Itu yang saya bilang sama mereka," kata Ahok.

Ahok berujar, jajaran SKPD bukan tidak mengerti tentang sistem e-budgeting yang digunakan untuk memasukkan rencana anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Pinter semua orang ini. Cuma alasannya, 'Pak, kan kita lebih gampang Excel aturnya'. Lho, e-budgeting lebih gampang dong. Langsung Anda ubah, selesai, print out keluar, jadi tuh barang. Kalau Excel kan mesti pindahin lagi, ngetik ulang. Waduh, ya sudahlah makan martabak aja lah," kata Ahok dengan gemas.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

21 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya