Tahun Depan Upah Minimum Bekasi Rp 3,2 Juta

Reporter

Kamis, 19 November 2015 23:11 WIB

Ribuan buruh dari kawasan industri Jababeka Bekasi menggelar aksi demo di depan Istana Negara, Jakarta, (12/07). Mereka menolak kebijakan pemerintah terkait upah dan outsourcing. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bekasi -Dewan Pengupahan Kabupaten (Depekab) Bekasi menetapkan upah minimum 2016 di wilayah setempat sebesar Rp 3,2 juta atau naik 11,5 persen dari tahun sebelumnya, Kamis, 19 November 2015. Penetapan itu menggunakan peraturan pemerintah nomor 78 tahun 2015.

Ketua Depekab Bekasi, Effendi mengatakan, hasil penetapan disepakati bahwa upah sektor 1 sebesar Rp 3.263.605, sektor 2 sebesar Rp 3.484.375 dan sektor 3 sebesar Rp 3.643.820. Untuk pegawai rumah sakit upah minimum ditetapkan sebesar Rp. 2.754.050. "UMK mulai berlaku per 1 Januari 2016," katanya, Kamis, 19 November 2015.

Usai penetapan, kata dia, dewan pengupahan akan mengajukannya kepada Bupati Bekasi, dan direkomendasikan kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Menurut dia, sebagian besar pesertanya setuju dengan angka tersebut, hanya saja perwakilan dari buruh memilih walk out ketika pemutusan.

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Bekasi, Agus Setiawan mengatakan, penetapan upah minimum berdasarkan peraturan pemerintah cukup adil. Lagi pula, kata dia, nilai itu lebih tinggi dari kebutuhan hidup layak di Kabupaten Bekasi sebesar Rp 2,7 juta. "Kenaikan sebesar 11,5 persen sebetulnya cukup besar," kata dia.

Alasannya, nilai inflasi di wilayah itu mencapai 6,5 persen. Karena itu, pihaknya berharap kenaikan tersebut dapat diterima oleh pekerja di Kabupaten Bekasi. Meskipun, kata dia, buruh sebelumnya meminta kenaikan upah hingga 18 persen dari upah tahun 2015. "Jika terlalu memberatkan pengusaha, khawatir perusahaan malah bangkrut," kata dia.

Agus menambahkan, banyak juga perusahaan di Kabupaten Bekasi menyatakan tak sanggup membayar pekerjanya sesuai upah minimum yang ditentukan. Karena itu, perusahaan-perusahaan itu, kata dia, memilih menangguhkan upah minimum tersebut. Sehingga, pekerja juga faham dengan kondisi perusahaannya.

Perwakilan Buruh Bekasi, Saipul Anwar mengatakan, pihak buruh tidak menyepakati kenaikan UMK 2016 sebesar 11,5 persen. Karena kenaikan itu dirasa kurang cukup untuk buruh yang bekerja di kawasan industry terbesar di Asia itu. "Kami menolak upah yang sudah ditetapkan," kata dia.

Sebagai langkah penolakan, buruh di Kabupaten Bekasi melakukan aksi long marc ke Jakarta. Mereka berjalan kaki menuju tugu proklamasi, Jakarta untuk berunjuk rasa menolah PP Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Ratusan polisi pun turun melakukan pengamanan sepanjang jalur tersebut.

ADI WARSONO

Berita terkait

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

43 hari lalu

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

28 Januari 2024

Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

Pria bernama Ahmad Supriadi, 27 tahun, ditemukan tewas tenggelam di Kali Jeruk, Kampung Telaga Harapan, Cikarang Barat,

Baca Selengkapnya

Jalanan di Bekasi Longsor Akibat Hujan Deras, Lalu Lintas Lumpuh

7 Januari 2024

Jalanan di Bekasi Longsor Akibat Hujan Deras, Lalu Lintas Lumpuh

Ruas Jalan Sukamukti-Bojongmangu, Kabupaten Bekasi longsor, pada Jumat, 5 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Cadangan Minyak Baru di Bekasi, Pertamina Akan Beri Sembako kepada Warga di Sekitar Lokasi

2 Januari 2024

Penemuan Cadangan Minyak Baru di Bekasi, Pertamina Akan Beri Sembako kepada Warga di Sekitar Lokasi

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Pertamina memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar lokasi temuan sumber cadangan minyak baru.

Baca Selengkapnya

Temuan Cadangan Minyak di Tambun, Bupati Bekasi Ingin Warga Bisa Ikut Menikmati

30 Desember 2023

Temuan Cadangan Minyak di Tambun, Bupati Bekasi Ingin Warga Bisa Ikut Menikmati

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Pertamina memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar lokasi temuan sumber cadangan minyak baru

Baca Selengkapnya

Bicara Negara Maju, Cak Imin Bilang Bekasi Malnya Megah tapi Dompet Warganya Kempis

18 Desember 2023

Bicara Negara Maju, Cak Imin Bilang Bekasi Malnya Megah tapi Dompet Warganya Kempis

Cak Imin menyebut Bekasi memiliki banyak mal megah, tetapi hanya jadi tontonan warganya.

Baca Selengkapnya

Ade Mugis Bawakan Sarapan yang Sudah Dicampur Racun Tikus untuk Kekasih Gelap Julita

14 Desember 2023

Ade Mugis Bawakan Sarapan yang Sudah Dicampur Racun Tikus untuk Kekasih Gelap Julita

Ade Mugis membunuh kekasih gelapnya Julita di sebuah kontrakan yang baru satu minggu mereka tempati. Membawa sarapan dicampur racun tikus.

Baca Selengkapnya

Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.

Baca Selengkapnya

Daftar UMK di Jawa Barat 2024: Tertinggi Bekasi, Karawang dan Purwakarta

1 Desember 2023

Daftar UMK di Jawa Barat 2024: Tertinggi Bekasi, Karawang dan Purwakarta

Bekasi menjadi kota UMK tertinggi, sedangkan UMK Kota Banjar

Baca Selengkapnya