TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 125 bangunan semi permanen di Kelurahan Kampung Melayu RT 12, 13 dan 14. di RW 4 Jatinegara, Jakarta Timur, pagi tadi rata dengan tanah. Rumah warga tersebut dibongkar dan lahannya akan dipakai untuk pembangunan rel kereta api ganda (double-double track) Mangarai-Cikarang, Bekasi.Pembongaran berlangsung pukul 10.00 WIB. Pemilik rumah protes. Mereka mencegat, manaiki, dan melempari deko yang melumatkan rumah warga. Upaya menghalau alat berat itu kemudian dibubarkan oleh ratusan petugas ketertiban yang dibantu polisi, dan belasan anggota TNI.“Kami tidak mau menunda pembongkaran yang sudah melewati batas waktu. Seharusnya pekerjaan ini sudah beres pada November tahun lalu,” kata Kepala Suku Dinas Tramtib Jakarta Timur, Yusmin Simanjuntak, Rabu (11/1). Pemberiatahuan pembongkaran sudah dilakukan sesuai prosedur. “Buktinya ada warga yang kooperatif dan meninggalkan rumah yang hendak dibongkar. Sedikitnya ada 23 rumah yang kosong ketika kami bongkar,” katanya.Perlawanan warga sempat membuat suasana panas. Aparat mengejar warga yang terus mencoba melawan. Warga akhirnya lari ke arah Terminal Kampung Melayu guna menghindari pentungan aparat.Warga terpaksa protes lantaran hak-haknya belum seluruhnya diberikan. Rata-rata warga mengaku baru mendapatkan ganti rugi bangunan yang dibongkar sekitar 50 persen.ANTON APRIANTO