Bongkar Modus APBD, Ahok: Gila-gilaan Beli Lampu Rp 300 M

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 22 November 2015 13:15 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperlihatkan dokumen setibanya di Gedung KPK, Jakarta, 27 Februari 2015. Kedatangan Ahok untuk menyerahkan sejumlah dokumen sebagai barang bukti usulan anggaran APBD DKI senilai Rp 12,1 triliun. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, pada pembahasan rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tadi malam, ada beberapa rencana anggaran Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta yang dianggap terlalu boros. "Saya pikir gila-gilaan juga. Mereka satu dinas saja pasang-pasang lampu itu hampir Rp 300 miliar," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota pada Minggu, 22 November 2015.

Selain dinas, menurut Ahok, suku-suku dinas yang berada di tingkat kota juga melakukan pemborosan dengan menganggarkan sekitar Rp 30-40 miliar untuk membeli lampu. Karena itu, Ahok berujar, pembelian lampu akan digabung menjadi satu dalam pengadaannya.


Baca juga:
Setelah Ketemu Prabowo, Setyo Novanto di Atas Angin?
Mengharukan: Masjid Dirusak, Bocah Ini Bantu Pakai Celengan


Selain pembelian lampu, Ahok juga memerintahkan Dinas Perindustrian dan Energi mengganti semua lampu menjadi lampu LED. "Bayar listrik PLN, kan, hampir Rp 600 miliar setahun. Kalau semua lampu kami ganti LED, paling bayar listrik di bawah Rp 200 miliar. Makanya saya potong," tutur Ahok.

Ahok pun menginstruksikan agar Dinas Perindustrian dan Energi tidak lagi memakai kontraktor abal-abal yang malah menyebabkan terganggunya warga Jakarta akibat tidak rapinya pengerjaan sebuah proyek. "Dia pasang PJU (penerangan jalan umum). Lihat enggak berantakan gitu? Orang teriak-teriak macet di depan Cipto (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) segala macam. Kenapa? Mereka itu cari kontraktor yang enggak jelas, Rp 5 miliar, Rp 5 miliar," kata Ahok.

Karena itu, menurut Ahok, dia lebih suka mempekerjakan tenaga Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk mengerjakan sebuah proyek daripada menyewa kontraktor yang tidak jelas asal-usulnya. "Kerjanya enggak tanggung jawab. Seluruh Jakarta dia gali buat PJU, bikin berantakan. Kami tegur, dia enggak mau peduli," ucap Ahok.

Dalam rapat tersebut, Ahok juga mengatakan kepada jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar menunjuk perusahaan besar yang sudah memiliki nama dan terjamin kualitasnya daripada menyewa kontraktor abal-abal. "Kami taruh di e-Katalog, kami beli, minta langsung kontrak lima tahun. Saya enggak mau tahu, lampu mana pun. Itu bisa ngurangin banyak," kata Ahok.

Ahok juga mengungkapkan, dalam rencana anggaran Dinas Perindustrian dan Energi, banyak sekali adanya anggaran untuk penyuluhan-penyuluhan yang tidak perlu. "Bayar tenaga ahli saja. Kalau dikumpulin satu Jakarta hampir Rp 600 miliar. Saya bilang enggak bisa," ujar Ahok.


Baca juga:
Mengharukan: Masjid Dirusak, Bocah Ini Bantu Pakai Celengan
Rekan 'Mama Minta Pulsa' Geng Pemalsu Ijazah: Ini Tarifnya


Untuk menghindari banyaknya pejabat yang nakal, Ahok sengaja mengecek rencana anggaran yang diajukan oleh setiap SKPD. "Kalau sampai dia berubah, saya akan pecat semua. Kamu mungkin udah janji sama orang Rp 5 miliar, nih, per kelurahan untuk pasang lampu baru. Mungkin udah dapet ijon. Kalau saya potong marah. Silakan marah aja. Memang maling mau bilang apa? Pemborosan mau bilang apa?" tutur Ahok.

Selama empat hari terakhir, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lembur untuk membahas perencanaan anggaran bersama jajaran SKPD DKI Jakarta. Sejak Rabu, dari pukul 09.00 hingga 24.00, Ahok telah membahas anggaran yang diajukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Pendidikan, Dinas PU Tata Air, Dinas Kebersihan, Dinas PU Bina Marga, serta Dinas Perindustrian dan Energi.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Advertising
Advertising

Baca juga:
Selingkuh Bisnis-Politik: Akankah Setyo Novanto Terjungkal?
Setya Novanto Didesak Mundur: Bila Tak Mau, Ada Ancamannya

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

13 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

29 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya