Polda Metro Jaya Segera Panggil Korban Kekerasan Ivan Haz

Reporter

Kamis, 26 November 2015 23:07 WIB

Fanny Safriansyah alias Ivan Haz, menggelar Konferensi Pers di ruang Pers Fraksi PPP, Komplek Parlemen Senayan, 9 Oktober 2015. TEMPO/Mawardah Hanifiyani

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya berencana untuk memanggil Toipah, 20 tahun, korban tindak kekerasan yang dilakukan oleh Anggota DPR, Fanny Safriansyah atau biasa dipanggil Ivan Haz. "Rencananya korban akan dimintai keterangan pada pekan depan," tutur Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 26 November 2015.

Polda Metro Jaya berencana meminta keterangan kepada pihak korban untuk memperdalam penanganan kasus kekerasan yang dilakukan anak Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz itu. Iqbal menjelaskan pemeriksaan ini dilakukan kali kedua terhadap Toipah, setelah sebelumnya korban juga sempat menjalani pemeriksaan hal yang sama.

Namun Iqbal tidak merinci hal-hal yang akan digali dari Toipah. Menurut dia, pemeriksaan terhadap korban belum dapat dibeberkan ke media dengan alasan kasus masih dalam proses penyelidikan. "Pemeriksaan saja, untuk melengkapi berkas," kata dia.

Koordinator Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT), Lita Anggreini membenarkan bahwa pekan depan pihaknya bakal menghadiri undangan pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Dia berharap agar kasus kekerasan yang dialami oleh Toipah itu cepat selesai. "Dengan dipanggilnya Ivan Haz sebagai tersangka," ujar dia.

Karena menurut dia kasus kekerasan yang dialami Toipah berjalan lamban. Alasan kepolisian, selalu berpijak pada surat izin pemeriksaan dari presiden. Padahal, kata Lita, kasus penganiayaan ini adalah murni perkara tindak pidana.

Pihak Toipah juga bahkan telah diperiksa oleh Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada Senin, 23 November lalu untuk dimintai kesaksian atas perlakuan yang dialaminya. Pada pekan depan rencananya MKD bakal memanggil Toipah untuk dimintai keterangan lagi.

Sementara Iqbal beralibi bahwa surat izin dari presiden menjadi syarat utama untuk memeriksa seorang anggota dewan. Meski bukti-bukti yang menguatkan pelaku telah ada, kepolisian bersikukuh untuk menunggu izin presiden. "Kami tidak lamban dalam menangani kasus ini," kata Iqbal.

Sebelumnya pada awal Oktober lalu, Toipah melaporkan tincak kekerasan fisik dan psikis yang dialaminya selama bekerja menjadi babysiter di rumah Ivan Haz. Ia diduga kerap dimaki-maki dan dimarahi. Bahkan sesuai dengan bukti visum, Toipah juga mendapat perlakuan buruk berupa pukulan dan hantaman menggunakan kaleng obat nyamuk.

Tidak hanya Toipah, dua pembantu lainnya di rumah Ivan Haz juga mendapat perlakuan yang sama. Saat ini kasus penganiayaan ini selama dua bulan terakhir masih ditangani oleh Polda Metro Jaya untuk diselidiki lebih lanjut. Meski demikian polisi tak kunjung memanggil Ivan Haz dengan alasan prosedural.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

15 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.

Baca Selengkapnya

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine

Baca Selengkapnya