Teror Bom Thamrin, Begini Kronologi Versi CCTV

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 16 Januari 2016 18:23 WIB

Foto detik-detik penembakan polisi di Jalan Thamrin, Jakarta saat mengamankan ledakan bom Sarinah. Terduga pelaku dalam lingkaran merah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengungkapkan kronologi teror berdarah di Jalan M.H. Thamrin, yang terjadi pada Kamis, 14 Januari 2016. Kronologi yang ia sampaikan didasarkan pada pemeriksaan kamera closed-circuit television (CCTV) yang dikumpulkan dari sekitar lokasi serangan.

"Ledakan pertama terjadi di kafe Starbucks pukul 10.39 WIB, 11 detik kemudian ledakan kedua di pos lantas," katanya dalam jumpa pers di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Sabtu, 16 Januari 2016. Diduga, kedua ledakan di awal merupakan bom bunuh diri. Itu karena adanya dua jenazah dengan perut terkoyak, khas pelaku bom bunuh diri.

Akibat ledakan tersebut, pengunjung kedai Starbucks kemudian berlarian keluar. Dua menit setelah ledakan kedua, pada pukul 10.40-10.41 WIB, empat polisi lalu lintas mendatangi TKP. Menyusul kemudian empat anggota lagi. "Polantas itu tak menyadari yang meledak Starbucks," tuturnya.







Dalam waktu lima menit, tepatnya pukul 10.44 WIB, Jalan M.H. Thamrin disterilkan dengan menutup akses dari kedua arah. Pada pukul 10.48 WIB, dua orang muncul dari arah kafe Starbucks, MA dan AF. Salah satu dari mereka membawa tas ransel.

Keduanya kemudian menghampiri dua polisi yang ada di depan mereka. Mereka menyeberang Jalan M.H. Thamrin untuk mendekati kedua polisi itu. "Satu orang (di antara mereka) mendatangi polisi, lalu menembak dua polisi," ucapnya.

Satu pelaku lain masuk ke kafe Starbucks dan menembak dua warga negara asing. Satu di antaranya, Taher Amer Quali, asal Kanada tewas. Dari pukul 10.58 WIB, aksi tembak-menembak terjadi hingga 11 menit. Selama itu pula terjadi empat ledakan susulan.

Ledakan pertama merupakan ledakan akibat lemparan bom ke arah mobil polisi. Yang kedua, ke arah polisi langsung. "Detik-detik terakhir, ada dua ledakan lagi. Satu karena tembakan polisi. Satu karena ledakan bom yang mereka pegang sendiri," tuturnya. Kedua pelaku tewas dalam ledakan detik-detik terakhir itu.

Serangan ini terjadi di Jalan M.H. Thamrin pada Kamis lalu. Tujuh orang dinyatakan tewas akibat serangan itu. Empat di antaranya terduga pelaku serangan tersebut. Dua lainnya merupakan warga sipil. Dan satu jenazah lagi belum bisa dipastikan Polri sebagai korban sipil atau salah satu pelaku.

EGI ADYATAMA


Advertising
Advertising


Ketua MPR RI Mengutuk Keras Aksi Bom Sarinah oleh tempovideochannel

Berita terkait

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

23 Agustus 2019

Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 2 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jawa Timur, yang terkait ke teror bom di Thamrin.

Baca Selengkapnya

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

19 Mei 2018

Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

Pengacara Aman Abdurrahman membantah kliennya melakukan lima aksi teror, seperti yang dituduhkan jaksa.

Baca Selengkapnya

Aman Abdurrahman Dituntut Mati, Ini 6 Hal yang Memberatkan

18 Mei 2018

Aman Abdurrahman Dituntut Mati, Ini 6 Hal yang Memberatkan

Lima serangan teror pada Januari-Juni 2017 terbukti atas perintah Aman Abdurrahman sebagai pimpinan Jamaah Ansharut Daulah.

Baca Selengkapnya

Aman Abdurrahman di Persidangan Sebut Indonesia Negara Kafir

17 Mei 2018

Aman Abdurrahman di Persidangan Sebut Indonesia Negara Kafir

Aman Abdurrahman dinilai sebagai aktor intelektual sejumlah serangan teror bom di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Thamrin Ditutup, Film 22 Menit Didukung Kepolisian

15 April 2018

Jalan Thamrin Ditutup, Film 22 Menit Didukung Kepolisian

Selain di Jalan Thamrin, syuting film 22 Menit juga digelar di sebuah lapangan di Cikeas, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya