TEMPO Interaktif, Rangkasbitung: Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak, Didin Saprudin dan Ade Akhmad Asrori dilaporkan ke polisi oleh warga setempat. Kedua politisi Partai Demokrat ini diduga menggunakan ijasah palsu saat mencalonkan diri menjadi anggota Dewan 2005 lalu."Kami sudah resmi melaporkan kasus ini ke Polres Lebak dan Polda Banten. Kami juga menyerahkan bukti-bukti yang menguatkan dugaan ini," kata Edi Supriyadi, warga Kecamatan Warunggunung, Lebak, Jumat.Menurut Edi ada beberapa bukti kalau ijasah Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang digunakan Didin untuk mencalonkan diri menjadi anggota Dewan adalah palsu. Di antaranya, adanya bekas tipeks pada nama pemilik ijasah yang. "Ijasah milik orang yang kemudian buat seolah-olah milik Didin," katanya.Begitu juga dengan ijasah Pendidikan dan Perguruan "Nurul Amal" milik Ade Ahmad Asrory, selian tidak terdapat terdapat stempel kepala sekolah, juga tempat tangal lahirnya di ijasah itu tidak jelas. Edi berharap kedua anggota dewan ini dicopot untuk membersihkan lembaga legeslatif dari orang-orang pengguna ijasah palsu.Sementara itu, Didin dan Ade ketika ditemui membantah kalau ijasah mereka itu palsu. Didin malah menuding lawan politiknya sengaja menghembuskan isu ini ke publik untuk merongrong jabatanya sebagai Ketua Pimpinan Cabang Partai Demokrat dan anggota DPRD Lebak.Faidil Akbar