Ahok Soal Calon Wakilnya: Dihajar, Lama-lama Tak Bisa Tidur

Reporter

Rabu, 1 Juni 2016 12:07 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok datang ke Teman Ahok Fair dengan membeli tiket masuk sendiri di Gudang Sarinah, 29 Mei 2016. Tempo/ Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Heru Budi Hartono menepis isu dia bakal mundur sebagai bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah itu tetap bakal mendampingi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan kepala daerah 2017 nanti. “Enggak benar. Isu dari mana?” kata Heru, Selasa, 31 Mei 2016.

Kabar mundurnya Heru merebak setelah ia tak datang ke acara Teman Ahok Fair selama dua hari di Gedung Sarinah, Jakarta Selatan. Ketidakhadiran Heru ke acara yang digagas relawan Ahok tersebut memberi sinyal bahwa bekas Wali Kota Jakarta Utara itu batal digandeng Ahok.

Baca juga:
Mahasiswa Akuntansi UI Bunuh Diri Secara Unik: Karena Nilai?
Cita Citata Nempel & Foto Bareng Anggota DPR: Pacar Baru?


Heru punya alasan. Ia tak datang karena masih menjadi pejabat Jakarta. Jika datang, kata Heru, akan menimbulkan persepsi dia sudah mulai berkampanye, padahal masih berstatus pegawai negeri. Lagi pula, Heru menambahkan, jika benar tak jadi digandeng, Ahok akan mengabarinya. “Ini enggak ada,” ujarnya.

Sama seperti Heru, Ahok juga mempertanyakan isu koleganya bakal mundur. “Wartawan kali yang buat isunya,” ujarnya.

Meski begitu, Ahok mengaku pernah diceritakan Heru soal tekanan politik. “Pak, rasanya politik ini berat juga. Dihajar melulu, lama-lama tidak bisa tidur,” ujar Ahok menirukan ucapan Heru.

Mendengar calon pendampingnya seperti itu, Ahok malah melontarkan candaan tentang adanya kemungkinan dia maju bersama Djarot Saiful Hidayat, wakilnya sekarang. “Aku cuma ledekin, kalau kamu enggak mau, gue balik ke ‘bini’ lama, lho,” kata Ahok tergelak.

Ia menduga isu tersebut salah alamat. Bukan pengunduran diri sebagai bakal calon wakil gubernur, melainkan jabatan Heru di PT Delta Djakarta, perusahaan milik pemerintah Jakarta. Ahok mengatakan Heru telah melepas jabatannya sebagai komisaris utama di perusahaan itu, diganti Wakil BPKAD, Michael Rolandi.

Selain di Delta, kata Ahok, Heru akan melepas jabatan sebagai komisaris di Bank DKI dan mundur dari pegawai negeri. Semua itu terjadi asalkan relawan Ahok berhasil mengumpulkan satu juta kartu identitas. Hingga saat ini, Teman Ahok telah mengumpulkan 900.282 KTP untuk mendukung pasangan Ahok-Heru.

Teman Ahok yakin Heru tak akan mundur. Mereka yakin Heru tetap akan maju mendampingi Ahok melalui jalur independen. “Kami enggak percaya rumor,” ujar juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas.

Tim Tempo

Baca juga:
Mahasiswa Akuntansi UI Bunuh Diri Secara Unik: Karena Nilai?
Cita Citata Nempel & Foto Bareng Anggota DPR: Pacar Baru?


Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya