Pembuat Vaksin Palsu di Bekasi Mantan Perawat  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 27 Juni 2016 04:45 WIB

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Polisi Agung Setya (kiri) dan KepalaBiro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto menjelaskan tentang penangkapan tersangka pembuat dan penyalur vaksin palsu di Mabes Polri, Jakarta, 23 Juni 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat dari Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI menggerebek sebuah rumah mewah di Perumahan Kemang Pratama Regency, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Rabu malam, 22 Juni 2016. Sebab, rumah di kawasan elite itu dijadikan rumah produksi vaksin palsu oleh penghuninya.

Komandan Regu Satpam perumahan Eko Supriyanto mengatakan pasangan suami-istri pemilik rumah, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, baru tinggal di rumah di Jalan Kumala 2 pada 2013. Sebelumnya, mereka mengontrak sebuah rumah di Kemang Pratama 3, yang masih dalam satu kawasan. "Dia beli tanah kaveling kemudian membangun sendiri rumahnya," katanya, Ahad, 26 Juni 2016.

Menurut dia, selama ini warga mengetahui profesi Hidayat adalah pegawai di sebuah perusahaan otomotif di daerah Cakung, Jakarta Timur. Sedangkan istrinya ialah mantan seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta di daerah Bekasi Selatan, Kota Bekasi. "Sejak tinggal di sini, dia sudah tidak jadi perawat," kata Eko.

Eko menuturkan, awalnya warga banyak yang curiga ihwal profesi yang digeluti suaminya. Kecurigaan tersebut timbul mengenai gaji seorang pegawai perusahaan. Sebab, meski hanya sebagai akuntan, dia bisa membeli tanah kaveling dan membangun rumah hingga miliaran rupiah. "Kalau pengusaha, baru percaya," kata Eko menirukan ucapan sejumlah tetangganya.

Ia mengatakan warga sekitar baru mengetahui bisnis yang dijalankan oleh pasangan suami-istri tersebut ketika petugas kepolisian dari Bareskrim menggerebek rumah mewah dua lantai itu. Rupanya, rumah tersebut tempat memproduksi vaksin palsu. "Mereka ditangkap seusai pulang salat Tarawih," kata Eko.

Eko yang turut dalam penangkapan serta penggeledahan menyebutkan, sedikitnya petugas menyita sebanyak 36 dus vaksin dan bahan untuk membuatnya. Semuanya mencapai ribuan botol. Ia mengatakan vaksin-vaksin itu tersimpan di dalam musala, tempat tidur, dan sejumlah ruangan lain. "Ada alat press yang juga dibawa," kata Eko.

Berdasarkan pantauan Tempo, rumah mewah berlantai dua tersebut kini tak berpenghuni. Di garasi tampak tiga sepeda motor yang terparkir. Sedangkan lampu penerangan di rumah tampak padam. Sesekali orang yang melintas menengok ke rumah tersebut.

ADI WARSONO








Berita terkait

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

10 Januari 2023

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) Adi Yulistanto meminta para pemegang saham untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

8 November 2022

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

Lemkapi meminta Divpropam Polri memeriksa isi video viral Ismail Bolong atau IB tentang setoran uang ke petinggi Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

18 Agustus 2022

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto menyampaikan Bareskrim Polri harus segera memeriksa Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

20 Juli 2022

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

Keluarga menyambut Muhammad Rizieq Shihab atau biasa dikenal Habib Rizieq di rumahnya di Petamburan. Rizieq Shihab bebas bersyarat hari ini.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Video Call Sex

15 Februari 2019

Bareskrim Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus Video Call Sex

Saat video call sex berlangsung, tersangka pelaku pemerasan SF akan menampilkan video-video porno.

Baca Selengkapnya

PKB Laporkan Yahya Waloni ke Bareskrim Terkait Ujaran Kebencian

21 September 2018

PKB Laporkan Yahya Waloni ke Bareskrim Terkait Ujaran Kebencian

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding melaporkan Ustad Yahya Waloni ke Bareskrim atas tuduhan ujaran kebencian.

Baca Selengkapnya

Dipolisikan Karena Dianggap Menghina TGB, Siapa Yahya Waloni?

18 September 2018

Dipolisikan Karena Dianggap Menghina TGB, Siapa Yahya Waloni?

Yahya Waloni memelesetkan sebutan TGB.

Baca Selengkapnya

Dirut BPJS Laporkan Pengunggah Berita Hoax ke Bareskrim Polri

18 September 2018

Dirut BPJS Laporkan Pengunggah Berita Hoax ke Bareskrim Polri

Fachmi menilai kabar bohong atau hoax mencemarkan nama baik BPJS. "Imbasnya akan merugikan sejumlah pihak."

Baca Selengkapnya

Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

3 September 2018

Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

Sebelumnya ada peringatan dari Bareskrim agar Polda Metro Jaya tak main-main dalam penyidikan kasus narkoba Richard Muljadi.

Baca Selengkapnya

Kabareskrim Ari Dono Jadi Wakapolri

17 Agustus 2018

Kabareskrim Ari Dono Jadi Wakapolri

Polisi akhirnya menunjuk pengganti Syafruddin di posisi wakapolri.

Baca Selengkapnya