Ahok: Tanpa Semua Partai Saja Saya Berani  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 19 Agustus 2016 16:34 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah), perwakilan partai politik Nasdem, Hanura, dan Golkar, serta perwakilan dari Teman Ahok berfoto bersama saat Halal Bihalal di Markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, 27 Juli 2016. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan bahwa sejak dulu dia berani mencalonkan diri sebagai kepala daerah melalui jalur perseorangan. "Tanpa semua partai saja saya berani," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2016.

Ahok memberikan pernyataan demikian karena menanggapi seorang pewarta yang mengajukan pertanyaan penegasan bahwa dia membutuhkan Djarot Saiful Hidayat untuk berpasangan dengannya sebagai calon Wakil Gubernur DKI dalam pilkada Jakarta 2017, daripada membutuhkan dukungan PDI Perjuangan.

"Saya pikir, ya, nanti salah ngomong lagi saya. Buat saya, dari dulu ya, perseorangan saja saya berani, kok," tuturnya.

Dia berujar sudah 13 tahun berkecimpung di dunia politik. Sewaktu mencalonkan diri sebagai Bupati Belitung Timur, Ahok mengaku berani nyalon di tengah banyaknya dukungan suara kepada Partai Bulan Bintang. "Siapa yang berani maju kalau pakai hitungan suku, agama, ras? Enggak ada yang berani maju jadi Bupati Belitung Timur," kata dia.

Ahok menjelaskan bahwa dirinya kini berniat maju kembali dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017 bersama Djarot, wakilnya saat ini yang merupakan kader PDI Perjuangan. Menurut dia, dalam menentukan seorang wakil, ia harus melihat dari karakternya.

Keinginannya maju bersama Djarot sudah Ahok sampaikan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berkunjung ke kantor DPP PDI Perjuangan pada Rabu lalu, tepat saat perayaan HUT RI ke-71. Ahok pun mengaku telah mendapat restu dari Megawati secara pribadi. Namun kepastian dirinya maju bersama Djarot masih akan dirapatkan melalui mekanisme partai.

Ahok menegaskan, dalam pertemuan itu, dia hanya meminta Djarot sebagai wakilnya. Bukan untuk meminta dukungan kepada PDI Perjuangan agar bergabung dengan tiga partai pengusungnya, yakni Hanura, NasDem, dan Golkar. "Saya enggak minta PDIP (gabung), lho. Saya minta Djarot mau enggak ikut saya jadi wakil."

Penjelasan Ahok berbeda dengan versi PDIP. Ketua PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan Ahok meminta dukungan PDIP untuk maju dalam pilkada sekaligus menyampaikan keinginannya didampingi Djarot. Tapi PDIP belum memutuskan untuk menerima permintaan Ahok. "Saya tahu pembicaraan itu," kata Andreas hari ini, Jumat, 19 Agustus 2016.

FRISKI RIANA | JOBPIE S.

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya