TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan dua tempat untuk evakuasi warganya jika terjadi bencana alam. "Senayan dan Taman Silang Monas akan dijadikan tempat evakuasi warga Jakarta jika terjadi bencana alam," ujar R. Sitinjak, Wakil Kepala Dinas Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat, seusai rapat koordinasi penanggulangan bencana di Jakarta hari ini. Dua wilayah tersebut dipilih karena tempatnya terbuka yang dapat menampung warga Jakarta dan tidak terlalu banyak pohon dan bangunan. Sitinjak menjelaskan warga di sekitar wilayah Sudirman dan Thamrin dapat memanfaatkan Senayan untuk pusat evakuasinya. Selain dua tempat itu, katanya, bundaran Hotel Indonesia juga dapat dimanfaatkan untuk tempat evakuasi warga Jakarta. Sitinjak mengemukakan beberapa waktu lalu instansinya melakukan latihan penanganan evakuasi bencana alam di lapangan silang Monas. Latihan tersebut untuk memudahkan koordinasi antarinstansi terkait. "Jadi kalau ada bencana sudah tidak kaget lagi, masing-masing anggota sudah tahu tugas dan tanggung jawabnya," katanya. Ia menjelaskan, jika terjadi bencana, Gubernur Jakarta yang akan langsung memimpin koordinasi penanganan bencana tersebut. Selain itu, saat ini juga ada crisis center yang akan memperbarui database nomor telepon penting sehingga pada saat terjadi musibah akan mudah untuk koordinasi.Sementara itu, Ketua Mitigasi Badan Koordinasi Nasional Sugeng Triutomo menyatakan perlu pengkajian lebih lanjut dalam menentukan tempat evakuasi bagi warga Jakarta. Sedangkan Bakornas akan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai penanganan gempa. "Masyarakat harus tahu apa yang mesti dilakukan saat terjadi gempa, terutama di tempat dan gedung bertingkat," ujarnya. Menurut Sugeng, Bakornas akan menyebarkan buku panduan baku kepada masyarakat untuk menghadapi bencana. Ia menyatakan kesiapan wilayah Jakarta dalam menghadapi bencana alam cukup baik karena saat ini sudah menyiapkan beberapa posko di setiap kecamatan dan tenda pengungsian. Yudha Setiawan