TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang terjadi di Jakarta sepanjang hari ini membuat genangan air muncul di hampir semua wilayah Ibu Kota. Dari laporan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya banjir saat ini terlihat sejumlah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Di antaranya di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Kalibata, Jatiwaringin, Kemang, Mutiara Gading Timur Bekasi, Cawang.

Termasuk Pejaten, Kramat Jati, Petogokan, dan Kebayoran Baru. Banjir bervariasi, mulai setinggi lutut hingga setinggi perut orang dewasa. Di Kemang, banjir mencapai 150 sentimeter.

Banjir juga merendam kawasan Komplek Paspampres, Kramat Jati setinggi 50 centimeter. "Pada 21:44 #Banjir karena Sungai dipersempit oleh Pengembang Perumahan di Jl. Siaga Swadaya Pejaten Barat Jaksel," tulis TMC Polda Metro Jaya.

Hal sama juga terjadi di depan Apartemen The Mansion, Jalan Kemang Raya. Sebagian besar kendaraan yang melintas terendam. Kepolisian dan masyarakat menganjurkan agar pengendara tidak melintas di jalan itu.

Seorang pengendara mobil bahkan mengunggah video banjir di depan KFC Kemang. Akun @CutMemey melaporkan kepada TMC Polda Metro Jaya, banjir itu setinggi paha orang dewasa.

Selain banjir, hari ini juga terjadi pohon tumbang di beberapa wilayah Jakarta dan reklame yang roboh. Saat ini kepolisian dibantu masyarakat sedang membantu evakuasi musibah itu.

Sebelumnya, pada akhir Agustus lalu, Kemang juga dilanda banjir parah akibat luapan sungai Krukut. Banjir waktu itu menyebabkan ratusan mobil dan rumah terendam. Pemerintah berjanji akan membenahi sungai itu.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebelumnya membuat wacana pelebaran ataupun penertiban bangunan di Kemang. Tapi sampai saat ini banjir di Kemang masih terulang. Pihak Pemerintah DKI juga tak kunjung membenahi kali Krukut.

Dalam perjalanannya, kata Ahok, pemilik rumah dan bangunan di Kemang tidak bisa membenahi dan tak berkontribusi mengatasi banjir. "Mereka enggak bisa benerin, makanya kami mau beli tanah 2 hektare dari Sungai Krukut untuk bikin waduk. Tapi negosiasi terus gagal," kata dia pada 9 September lalu.

AVIT HIDAYAT