TEMPO Interaktif, Jakarta:Pihak Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan dugaan sementara penyebab ledakan di Pabrik farmasi PT Mecosin Indonesia di Jalan Kemandoran VI Jakarta Selatan bukan berasal dari bom. “Itu kan pabrik, bisa saja akibat kesalahan teknik lantas menimbulkan ledakan,” ujar Kasat Serse Polres Metro Jakarta Selatan, Merdisyam yang ditemui Tempo News Room di ruang kerjanya, Sabtu (12/1) siang. Namun Merdisyam menegaskan pihaknya belum bisa memastikan penyebab ledakan. Alasannya, sumber ledakan tersebut masih dalam proses penelitian tim forensik Markas Besar Polri. “Forensik belum selesai memeriksa. Mungkin laporannya baru sore atau besok,” kata dia sambil mengatakan hendak ke Mabes Polri untuk mengetahui perkembangan forensik. Sehubungan ledakan tersebut, Merdi dengan tergesa-gesa mengatakan belum ada satupun yang ditetapkannya menjadi tersangka menyusul ledakan di pabrik farmasi itu. Namun pemeriksaan terhadap saksi sudah dilakukan terhadap enam orang karyawan perusahaan farmasi itu. Sayangnya Merdisyam tidak bersedia merinci nama-nama saksi yang sudah dimintai keterangannya. “Mereka diperiksa di Polsek. Saya belum terima laporannya,” kata sambil berlalu meninggalkan ruang kerjanya. Ketika ditanya tentang izin resmi perusahaan tersebut, Merdi mengatakan penyelidikannya belum sampai sejauh itu. “Itu kan perusahaan besar ya, yang diproduksi obat batuk produksi Laserin. Masak tidak ada izinnya,” kata dia. (Suseno)
Berita terkait
Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata
14 menit lalu
Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata
Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG