TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengendara umum bisa memanfaatkan jalur busway yang sedang dibangun di beberapa wilayah Jakarta. "Selama separator (pemisah) belum ada, kendaraan umum bisa memanfaatkan jalur busway," kata Nurachman, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, hari ini.Tapi, menurut Nurachman, tidak semua lintasan busway bisa dilalui pengendara umum. Di tempat yang masih ada pengerjaan fasilitas busway lain seperti halte, kendaraan umum harus kembali ke jalur umum. “Jadi, sifatnya situasional," ujar Nurachman tanpa merinci lintasan mana saja yang ia maksud. Wisnu Subagyo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta mengatakan, jalur busway koridor IV hingga VII memakai kontruksi yang berbeda dari koridor I hingga III. Pada koridor I hingga III, jalur busway memakai kontruksi lentur seperti jalan aspal biasa. Karena kontruksinya kurang kuat, di jalur busway I sampai III sering terjadi kerusakan. Akibatnya, Dinas Pekerjaan Umum sering mengeluarkan biaya perawatan tambahan. "Sebentar-sebentar kami lakukan penambalan," kata Wisnu. Berdasarkan pengalaman itu, menurut Wisnu, jalur busway koridor IV hingga VII memakai kontruksi beton. Biayanya memang lebih mahal. Tapi, jalan beton bisa bertahan hingga 20 tahun. “Sehingga biaya perawatannya bisa ditekan," kata Wisnu. Pemerintah DKI Jakarta menyediakan dana Rp 320 miliar untuk membangun busway koridor IV sampai VII. Rencananya, sebelum lebaran, pengerjaan semua lintasan busway di empat koridor itu sudah selesai. Yudha Setiawan