Ahmad Ruskandar Pasrah, Jaksa Yakin Menang

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 11:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sidang lanjutan perkara penyelewengan dana non bujeter Bulog sebesar Rp. 4,6 miliar kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (14/1). Sidang dengan terdakwa mantan Deputi Keuangan Bulog Ahmad Ruskandar itu menghadirkan tiga orang saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Ketiganya ikut menandatangani permohonan pencairan dana itu ke PT Goro Batara Sakti, kata Salimun, jaksa penuntut umum sebelum persidangan. Dia yakin, Ahmad Ruskandar bersalah karena telah mencarkan uang itu. Keyakinannya didasarkan pada putusan hakim terhadap terdakwa lain, Rahardi Ramelan, beberapa waktu lalu. Dalam putusannya, hakim menyatakan Rahardi bersalah karena telah memberikan uang talangan. Ini dianggap tidak sesuai dengan tujuan didirikannya Bulog. Sidang itu sendiri sempat mundur sekitar lima jam dari jadwal semula pukul 10.00 WIB. Pasalnya, para hakim di PN Jaksel sedang dipanggil oleh Komisi Penyelidik Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN), berkaitan dengan pengisian formulir dari KPKPN. Tiga orang saksi yang dihadirkan dalam persidangan kali ini yaitu Mulyono, mantan Deputi Penyaluran Bulog; Syafei Atmodiwiryo, mantan sekretaris utama Bulog; dan Muhammad Amir, mantan Pengadaan Bulog. Ketiganya menjadi fungsionaris Bulog pada 1997-1999. Menurut jaksa, ketiga saksi akan dimintai keterangan berkaitan dengan keikutsertaannya menandatangani surat talangan. Sedangkan Ahmad Ruskandar, ketika ditemui Tempo News Room mengaku pasrah dengan posisinya sebagai terdakwa dalam kasus ini. Semua ada hikmahnya, kata dia. Ia yakin, bila didzalimi di dunia, akan mendapatkan keadilan di akherat nanti. Pria kelahiran 1 Maret, 62 tahun silam itu, merasa tidak khawatir terhadap apa pun putusan hakim, kendati Rahardi, atasannya, diputus dua tahun penjara di pengadilan yang sama. Bapak lima putra ini, sehari-hari berusaha mendekatkan diri pada Tuhan. Saya berdzikir, ujarnya lirih. Kasus yang menimpa Ruskandar, tidak mengganggu aktivitas keluarganya. Mereka biasa-biasa saja. Istri saya mendukung. Bahkan meski ia ingin datang ke sini, saya melarangnya, katanya. Seperti halnya Rahardi, Ahmad Ruskandar menganggap masalah yang dihadapi saat ini cenderung dipolitisir. Kendati demikian, ia tetap tabah menghadapi cobaan. Makin banyak cobaan itu kan makin disayang Tuhan, kata dia. Sidang tersebut berakhir sekitar pukul 16.00 WIB. (Purwanto-Tempo News Room)

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

26 menit lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

51 menit lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

1 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

3 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

4 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

5 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

5 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

5 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

5 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya