TEMPO.CO, Jakarta - Tren bisnis ojek online yang marak bermunculan di Jakarta rupanya kini masih menjadi lahan bisnis yang menggiurkan bagi beberapa kalangan. Setelah sebelumnya muncul Go-Jek dan GrabBike, kini muncul layanan ojek berbasis aplikasi lain yang bernama Blu-Jek.
"Selain menggunakan aplikasi, sistem pembayaran juga akan dihitung per kilometer," ujar Arlingga Putranto, Marketing Commercial Staff Blu-Jek, saat ditemui Tempo di kantornya di Jalan Cendrawasih, Gandaria, Jakarta Selatan.
Arlingga enggan menjelaskan lebih detail mengenai bagaimana cara memesan layanan Blu-Jek dan berapa tarif yang ia pasang. Dia mengatakan hal itu akan dijelaskan pada September mendatang setelah proses perekrutan selesai. Arlingga juga menampik jika Blu-Jek disama-samakan dengan perusahaan lain, seperti Go-Jek. Sebab, menurut dia, ada beberapa perbedaan antara perusahaannya dan perusahaan transportasi roda dua lainnya. "Akan kami beri tahu nanti apa bedanya," katanya. (Baca: Soal Blu-Jek, Bluebird Bantah Buka Layanan Ojek Online)
Arlingga mengatakan ide untuk membentuk perusahaan Blu-Jek ini tercetus pada Februari lalu. Menurut dia, Blu-Jek dibuat sebagai solusi untuk menghindari kemacetan yang ada di Jakarta. Di samping itu, kata dia, Blu-Jek juga dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Jakarta, dengan membuka lowongan pengemudi bagi warga Jakarta.
Dia melanjutkan, sejak awal Agustus, sudah ada 3.000 orang lebih yang mendaftar untuk menjadi pengemudi Blu-Jek. "Tanggal 20 Agustus kemarin pendaftaran sudah kami tutup. Kami akan buka lagi pertengahan September mendatang," tuturnya. Mengenai jumlah pengendara yang akan direkrut, Arlingga mengatakan Blu-Jek masih merahasiakannya.
Dalam formulir pendaftaran Blu-Jek, tertulis beberapa keuntungan yang bisa didapatkan pengendara Blu-Jek. Di antaranya pengemudi bisa mendapatkan minimal lima order per hari, mereka bisa mendapatkan gaji sebesar Rp 4-6 juta per bulan, mendapat asuransi kesehatan BPJS, mendapat akun Mandiri dan e-Money yang dapat digunakan untuk keperluan kerja dan pribadi, serta mendapatkan pelatihan dan pengarahan langsung dari Polda Metro Jaya tentang rambu-rambu lalu lintas
DIAH HARNI SAPUTRI
VIDEO TERKAIT: