TEMPO.CO, Jakarta - Aldo, 8 tahun, anak pengemudi Go-Jek yang selamat saat ditabrak Budi di Jalan Warung Buncit, Jakarta, sudah menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Budi adalah sopir Kopaja yang mengemudikan kendaraannya secara ugal-ugalan hingga menabrak dan menewaskan Gunawan, pengemudi Go-Jek tersebut. (Baca: Sopir Kopaja Penabrak Go-Jek Ternyata Tak Punya Sim B1)
Paman Aldo, Asep, mengatakan keponakannya itu mengalami luka parah. "Tengkoraknya retak, dan perutnya sobek," ucap Asep kepada Tempo di rumah kontrakan Gunawan pada Jumat, 18 September 2015.
Saat kejadian, Aldo, Gunawan, dan Lilis, ibu Aldo, tengah dalam perjalanan pulang setelah mengurus Kartu Jakarta Sehat dan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Ketika ingin berbelok ke kanan, mereka ditabrak Kopaja yang melaju kencang di lajur Transjakarta. Gunawan pun meninggal di tempat karena terjepit di antara Kopaja dan mobil yang juga sedang menikung. Lilis, yang sedang mengandung 9 bulan, mengalami patah kaki. Dia sempat menjalani perawatan, tapi nyawanya tak terselamatkan. Sedangkan Aldo selamat walau harus menjalani operasi. (Baca: Nahas Sopir Go-Jek: Begini Kopaja Ugal-ugalan Seruduk Go-Jek)
"Aldo masih belum bisa dikunjungi. Tapi, kata dokter, dia sudah membaik. Di sana, ia dijaga terus oleh paman dan bibinya. Sekarang dia sudah bisa makan bubur karena sudah siuman. Kemarin-kemarin dia masih belum sadar," tutur Asep.
Keluarga khawatir kecelakaan tersebut berpengaruh pada otak dan memori Aldo. Makanya pihak keluarga sering mencoba mengajak bocah itu berbicara. "Dokternya bilang, Aldo mesti sering diajak ngobrol," kata Asep.
Asep menyatakan Aldo mengalami trauma. Bocah itu kerap diam saja dan tidak mengeluarkan kata-kata. "Tiap ada kesempatan, pasti diajak ngobrol. Soal kejadian juga ditanya, 'Aldo ingat, enggak, kemarin itu lagi apa?' 'Aldo ada di mana?'," ucap Asep menirukan saudaranya yang menjaga Aldo. (Baca: Kopaja Tabrak Go-Jek, Ahok: Singkirkan Bus Bercat Somplak!)
Asep mengaku keluarga belum berani memberi tahu bahwa orang tua bocah itu sudah tiada. Mereka ingin Aldo sembuh dulu. "Kami takut, kalau dia tahu kondisi orang tuanya, malah memperparah keadaan," ujarnya.
Agus, paman Lilis, menuturkan Aldo kerap mengigau dan memanggil mamanya. "Aldo memanggil mamanya itu karena rindu. Dan biasanya memanggil mama karena kesakitan pascaoperasi," katanya.
BAGUS PRASETIYO
Simak juga:
Kronologi Pembebasan Dua WNI di Papua Nugini
Bangun Subuh demi Jokowi, Ibu-Ibu ini ke Istana Cuma Selfie