TEMPO Interaktif, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso meresmikan Pusat Primata Schmutzer tahap II di Kebon Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (10/8). Area tahap kedua dari keseluruhannya tiga tahap untuk orangutan ini seluas 1,9 hektare. Sedangkan, tahap pertama yang sudah diresmikan terkonsentrasi pada pembangunan fasilitas gorila. Sedangkan, tahap ketiga yang masih merupakan rencana akan dibangun untuk fasilitas simpanse.
Luas keseluruan pusat primata ini mencapai 13 hektare dan seluruh biaya pembangunan serta operasionalnya berasal dari pecinta satwa yaitu almarhum Tuc Schmutzer dan Yayasan Gibbon. Sedangkan, fasilitas ini dibangun berdasarkan rancangan Willie Smits dan Ulrike Fon Mengden. Sejak dibuka setahun yang lalu pusat primata telah menghasilkan dana sebesar Rp 500 juta yang masuk ke kas Dispenda DKI. Paling tidak hal itu menunjukkan kebun binatang Ragunan bisa mandiri dalam hal keuangan. Selama ini, pemerintah DKI mensubsidi sekitar Rp 300 miliar untuk pemeliharaan satwa maupun membangun fasilitas yang ada.
Selama setahun ini jumlah pengunjung pusat primata mencapat 3,5 juta orang. Dengan dibukanya fasilitas tahap II diharapkan semakin banyak pengunjung yang datang untuk belajar mengenai satwa primata dan menyadari untuk menjaga satwa dan habitatnya agar tidak punah. (Anastasya AndriartiTempo News Room)