Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Buruh PT Dong Ho Terus Berunjuk Rasa

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bekasi: Perjuangan Buruh PT Dong Ho Puspa di Jalan Raya Narogong KM7, Bojong Menteng, Bekasi, belum berhenti. Beberapa waktu lalu, mereka pernah mengadukan nasib ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi karena perusahaan tak menggaji mereka selama empat bulan, tapi tak ada solusi. Mereka tetap menggelar aksi di depan pabrik, Kamis (9/9). Para buruh itu sebenarnya sudah menggelar aksi mogok kerja sejak 7 hingga 14 Juli 2004 lalu. Aksi itu dilakukan untuk memprotes direksi perusahaan yang tak memberikan gaji selama empat bulan. Aksi pada waktu itu, oleh Presiden Direktur PT Dongho, Chul Choi, justru ditanggapinya sebagai pembangkangan. Kemudian sebanyak 728 buruh langsung dipecat pada 19 Juli 2004.Persoalan justru melebar. Buruh sebanyak 728 yang aksi untuk solidaritas itu dipecat tanpa prosedur yang benar. Mereka tidak menerima upah pesangon dari perusahaan. Alasannya, perusahaan pada waktu itu dalam keadaan merugi. Semenjak ada pemecatan massal dua bulan lalu, buruh terus menggelar aksi menduduki halaman pabrik.Setiap hari mereka menginap di halaman pabrik dan makan di warung-warung secara gantian. Mereka menuntut agar pihak perusahaan yang seluruh asetnya sudah disita oleh Kantor Pelayanan Pajak Bekasi itu membayar gaji yang belum diberikan. Selain itu, mereka juga menuntut perusahaan memperkerjakan kembali buruh yang dikeluarkan.PT Dong Ho adalah pabrik yang memproduksi kain. Para buruh yang biasa bekerya di bagian penjahitan, pemotongan, gudang dan penyelesaian produk (finishing) itu yang saat ini tengah berdemo. Mereka mendesak perusahaan tidak mangkir dari kewajiban membayar upah. "Kami tidak percaya alasan mereka karena bangkrut, pokoknya kami minta gaji dipenuhi dulu," kata Yani, Sekretaris SPSI.Yani menilai, keputusan perusahaan memecat ratusan buruh disaat kondisi ekonomi sedang krisis, sangat tak adil. "Kami tidak percaya, ini sepihak, ini merugikan kami, masa 728 dari 810 orang dipecat gara-gara perusahaan bangkrut, kalau diperhatikan mustahil alasannya benar," kata dia.Pemecatan itu dilakukan, selain alasan pabrik sedang bangkrut, kata Yani, perusahaan menilai buruh menginginkan mundur. "Enggak benar, kami tidak pernah mundur diri, kami cuma mogok karena kami tidak dibayar untuk transportasi, makan dan gaji selama empat bulan," kata Yani.Pemecatan tersebut, kata Yani, dilakukan secara sepihak. Pihak perusahaan, dengan alasan yang tidak jelas, mem-PHK 728 dari 810 karyawannya pada tanggal 19 Juli 2004. Direktur Utama PT Dong Ho, Pranto Bilter Sihite, dalam surat itu, pemecatan dilakukan karena para karyawan mengundurkan diri.Semenjak pabrik memecat buruh pada 19 Juli lalu, para buruh tetap mendatangi pabrik, untuk berunjuk rasa sehingga kegiatan kerja di pabrik itu juga terganggu oleh aksi-aksi yang dilakukan. Bahkan, kata Yani, sebagian besar buruh yang tidak dipecat juga ikut-ikutan aksi sebagai solidaritas. Akibatnya kegiatan produksi terganggu.Menanggapi aksi itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, Hormat Gultong, sebenarnya sudah menginstruksikan pihak pabrik untuk kembali mempertimbangkan keputusan PHK yang sudah dibuat. Selain itu, pihak pabrik juga didesak membayar tunggakan gaji yang diminta. Namun, kata Hormat, instruksi itu belum ada tanggapan dari pabrik.Wali Kota Bekasi Achmad Zurfaih secara terpisah menyatakan keprihatinannya. Pemkot, sebenarnya tidak menginginkan hal itu terjadi. Upaya yang selama ini sudah dilakukan antara lain, sudah memanggil para buruh dan perusahaan untuk berdialog. Namun, pertemuan yang berlangsung beberapa waktu lalu itu gagal menemukan kata sepakat. "Sekarang kita menunggu hasil keputusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah (P4B) yang sedang menangani kasus ini," kata Zurfaih. Siswanto - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

3 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menaker Ida Fauziyah (kanan) memberikan keterangan kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25, Maret 2024. ANTARA/Benardy Ferdiansyah
3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?


Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

6 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.


Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

11 hari lalu

Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia ke-6. Wikipedia
Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?


Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

18 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.


Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

18 hari lalu

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang


20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

26 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

Puluhan ribu dokter di Korea Selatan akan berdemonstrasi secara besar-besaran hari ini.


Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

27 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

Korea Selatan memerintahkan 13 dokter yang mogok kerja untuk kembali berpraktek. Jika tidak, mereka terancam pidana.


Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

27 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

Pemogokan massal dokter muda di Korea Selatan masih berlanjut meski pemerintah telah mengambil tindakan hukum. Bagaimana kronologinya?


Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

28 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.


Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

29 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

Korea Selatan memberi batas waktu hingga hari ini untuk ribuan dokter yang mogok kerja agar kembali bertugas.