Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pantai Kali Baru Tercemar Logam dan Bahan Kimia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pantai Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara yang ditutupi limbah blotong, mengandung berbagai jenis bahan kimia dan logam. "Perairan di Kali Baru positif tercemar tapi masih dalam ambang batas yang ditentukan," kata Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Jakarta Utara, Supardiyo, kepada Tempodi ruang kerjanya, Selasa (30/11). Berdasarkan laporan Unit Pelaksana Tugas Laboratorium Lingkungan BPLHD Provinsi DKI Jakarta pada 9 November 2004, berbagai jenis bahan kimia yang terkandung dalam air laut bahkan melebihi baku mutu yang telah ditentukan. Baku mutu tersebut terbagi dalam dua kategori, yaitu baku mutu air laut untuk wisata bahari dan baku mutu air laut untuk biota laut. Contoh bahan kimia yang terdapat di dalam air laut di sekitar limbah hasil pemotongan kapal tersebut, antara lain Nitrat, Dichromat (COD), Organik (KMnO4), Phosphat (PO4), Ammonia, Besi, Tembaga (Cu), Katnium (Cd), Seng (Zn), Mangan (Mn), Fluorida, Sulfida, dan Zat Padat Tersuspensi. Sementara tingkat penetralan air menjadi 6,6. Padahal netralitas air (Ph) yang seharusnya berdasarkan baku mutu adalah antara 7-8,5.Beberapa jenis bahan kimia tersebut ada yang melebihi baku mutu, antara lain Nitrat, Phosphat, Ammonia, dan Zat Padat Tersuspensi. Nitrat terkandung sebanyak 0,07 mg/l. Padahal baku mutu untuk biota laut hanya 0,008 mg/l. Phosphat terkandung sebanyak 0,56 mg/l, baku mutu untuk wisata bahari dan untuk biota laut sebesar 0,015 mg/l. Ammonia terkandung 3,2 mg/l, sementara baku mutu terhadap biota lautnya hanya 0,3 mg/l. Sementara Zat Padat Tersuspensi terkandung sebanyak 35 mg/l, padahal baku mutu untuk wisata bahari hanya 20 mg/l. Selain itu juga terdapat beberapa jenis bahan kimia yang terkandung dalam air lautnya, namun tidak memiliki aturan bahan baku mutu. Seperti Dichromat terkandung sebesar 425,53 mg/l, Organik sebanyak 125,74 mg/l, Besi sebanyak 0,39 mg/l, Mangan 0,25 mg/l, dan Fluorida 1,2 mg/l.Supardiyo sendiri tidak bisa menjelaskan arti angka-angka kandungan bahan kimia tersebut. "Kita akan minta klarifikasi dari laboratorium kimia," katanya. Supardiyo juga menjelaskan bahwa warga sekitar belum mengalami gangguan akibat limbah tersebut. "Tidak ada keluhan dari masyarakat," tambahnya. Supardiyo juga menjelaskan bahwa limbah tersebut memiliki nilai jual. "Setiap karungnya ada yang mau membeli sebesar Rp 50 ribu," ujarnya. Namun karena pemilik limbah enggan menjualnya, akhirnya limbah tersebut masih tertahan sampai sekarang. Pihak BPLHD sendiri, kata Supardiyo, tidak memiliki wewenang untuk mengambil atau menjual limbah tersebut. Ditanya mengenai rencana ke depan, Supardiyo mengatakan akan meminta penjelasan mengenai parameter yang membahayakan kepada instansi terkait lainnya. Supardiyo juga berjanji akan melakukan sosialisasi kepada masyarkat sekitar termasuk pemilik limbah pada minggu ketiga atau keempat Desember. "Kita akan hadirkan orang dari Kementerian Lingkungan Hidup," katanya. Tito Sianipar-Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

9 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.


Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

13 hari lalu

Hendrikus Woro hadir menggunakan pakaian adat sebagai saksi sidang kasus pencabutan izin kawasan hutan di Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Selasa 11 Juli 2023. Agenda sidang hari ini pemeriksaan saksi, Kuasa Hukum tergugat menghadirkan dua perwakilan masyarakat adat Suku Awyu. TEMPO-Magang/Andre Lasarus Benny
Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.


4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

24 hari lalu

Penyidik Gakkum KLHK menangkap DPO kasus dugaan pengrusakan dan perambahan kawasan hutan produksi Sungai Sembulan di Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. (ist)
4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.


Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

44 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya (tengah) bersama Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (12 Februari 2024). (ANTARA/Prisca Triferna/rst)
Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.


Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

57 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berdiskusi bersama tokoh nasional Emil Salim di Jakarta, Minggu 28 Januari 2023. ANTARA/HO-Timnas AMIN
Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.


Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

59 hari lalu

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim. ANTARA
Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?


Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersama seniman Sidik Gunawan melihat gambar area persawahan di Desa Sidorejo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Menurut Gunawan, seni pari corek yang bergambar Ganjar-Mahfud itu telah viral di media sosial dan mendatangkan rezeki untuk komunitas pari corek dan Lodji Londo. Foto: TKN Ganjar-Mahfud
Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan


Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan saat memberikan pidato politik pada kampanye terbuka di Lapangan Mini Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024. Diharapkan target 80 persen suara di Jawa Barat dapat tercapai. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.


Suzuki Indonesia Kejar Reduksi Karbon di Pabrik

24 Januari 2024

Suzuki menghadirkan jajaran kendaraan hybridnya yaitu Grand Vitara, New XL7 Hybrid, dan All New Ertiga Hybrid di GIIAS Bandung 2023. (Foto: Suzuki)
Suzuki Indonesia Kejar Reduksi Karbon di Pabrik

Suzuki memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi listrik terbarukan di beberapa titik di pabrik di Indonesia.


Walhi: Debat Cawapres Luput Membahas Masalah Utama Lingkungan Hidup

23 Januari 2024

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pandangannya dengan latar belakang rivalnya, Muhaimin Iskandar saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA/M Risyal Hidayat
Walhi: Debat Cawapres Luput Membahas Masalah Utama Lingkungan Hidup

Walhi menilai debat cawapres 2024 luput membahas sejumlah isu krusial soal lingkungan hidup, mulai dari UU Cipta Kerja hingga isu maritim.