Polisi menggeledah ruang kantor ES yang terletak di lantai tiga kantor wali kota Jakarta Utara untuk kepentingan pencarian dokumen dan barang bukti. Kepala Satuan Tindak Pidana Korupsi Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Aris Munandar mengatakan pihaknya mengerahkan lima penyidik dalam penggeledahan tersebut. "Namun kita belum menemukan barang bukti yang signifikan terkait kasus tersebut," kata Aris pada wartawan, Kamis (7/1).
Menurut Aris, selain mencari barang bukti melalui penggeledahan, upaya lain juga ditempuh untuk menjerat ES atas kasus penggelapan pajak selama periode Januari-Juni 2008. "Kita sudah siapkan surat ke Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan untuk melakukan audit keuangan instansi terkait," kata dia. Hal itu diperlukan untuk mengetahui kerugian negara secara pasti akibat perbuatan ES.
Polisi hingga kini masih terus mengembangkan kasus ini, sebab ada kemungkinan penambahan tersangka. Terhadap AS yang juga terlibat dalam kasus ini karena membuat kwitansi pajak palsu, "Polisi juga masih mengejarnya."
Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Jakarta Utara Iswardi Mudahan mengatakan pihaknya tidak keberatan atas digeledahnya ruang kantor stafnya, "Sepanjang penggeledahan itu untuk kepentingan penyidikan," kata dia ketika dihubungi wartawan. Dia juga mengatakan penggeledahan itu tidak terlalu mengganggu pekerjaan staf-stafnya yang lain.
AMIRULLAH