TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebagian siswa menyatakan soal ujian nasional tahun ini lebih sulit dibandingkan sebelumnya. "Sosiologi saja kebanyakan soal analisis, nggak banyak hafalan kayak tahun lalu" kata Indy Rera, siswi kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 68 Jakarta Pusat.
Namun demikian, lanjut Indy, tipikal rata-rata soal ujian tahun ini sudah kerap kali ia kerjakan. Latihan ujian serta kisi-kisi yang diberikan guru dirasakan gadis, 17 tahun ini, cukup membantu. "Sekali pun agak sukar, sejauh ini sih saya optimistis lulus," kata Indy.
Hal senada dituturkan Ayu Pratiwi, siswi kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial 3. Kesulitan soal ujian nasional tahun ini, terbantu karena seringnya ia mengerjakan kisi-kisi ujian tahun lalu. "Sekali pun soalnya nggak sama, tapi ada kemiripannya," kata dia.
Sujito, Wakil Hubungan Masyarakat Sekolah Menengah Atas Negeri 68 mengaku, pihaknya optimistis tingkat kelulusan di sekolah unggulan itu mencapai 100 persen. "Sama seperti tahun lalu, kesulitan soal ujian bisa diatasi anak-anak," kata dia.
Sujito menyatakan, tingkat kehadiran siswa pada hari pertama ujian mencapai 100 persen. "Selain hadir semua, mereka pun tak ada yang terlambat," tegasnya
Tahun ini, di Sekolah Menengah Atas Negeri 68 tercatat 282 siswa menjadi peserta ujian nasional. Sebanyak 177 di antaranya masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan sisanya sebanyak 75 orang di jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.
FERY FIRMANSYAH