TEMPO Interaktif, Bekasi - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, menemukan satu kasus suspect flu Meksiko. Identitas dan jenis kelaminnya masih dirahasiakan. Kini pasien itu dirawat di Rumah Sakit Hermina, Bekasi Selatan.
"Statusnya suspect, saat ini masih dilakukan pemeriksaan laboratorium dan jika positif segera kami rujuk ke Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta," kata Retni Yonti, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi kepada Tempo, Senin (20/7).
Pasien tersebut masuk rumah sakit pada Rabu (25/7) lalu atau 10 hari setelah tiba dari Hongkong, dengan gejala batuk, pilek, dan sesak nafas. Setelah diperiksa medis, pasien tersebut dimasukkan ke dalam di ruang isolasi.
Perawatan yang diberikan, kata Retni Yonti, sesuai dengan standar kasus suspect flu babi. Di mana pasien dibawah penanganan khusus dokter spesialis paru.
Dinas Kesehatan enggan merilis identitas pasien tersebut dengan alasan tidak mendapat izin dari pihak keluarga. "Mereka keberatan kalau-kalau nanti dikucilkan masyarakat," katanya.
Pekan lalu, Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga merujuk seorang ibu berusia 40 tahun, juga status suspect flu babi dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur ke Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta. Gejala medis yang diderita sama, batuk, pilek, dan sesak nafas.
Setelah sempat dirawat beberapa hari di Jakarta, pasien itu meninggal dunia karena paru.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus H1N1, Dinas Kesehatan Kota Bekasi telah menyebar 14 ribu obat tamiflu melalui 31 pusat kesehatan masyarakat. "Kami telah menginstruksikan kepada petugas puskesmas mewaspadai kasus-kasus flu di masyarakat," katanya.
HAMLUDDIN