TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Jakarta Barat membongkar sejumlah bangunan yang berada di atas saluran air Jalan Muwardi Raya dan Makaliwe, Grogol. Sekitar 300 bangunan akan dibongkar.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan kepolisian terlibat dalam pembongkaran itu. Pemerintah menyiapkan truk pengangkut puing sisa pembongkaran. Bangunan yang dibongkar merupakan bangunan permanen dan semipermanen.
Saluran air tersebut memiliki panjang sekitar satu kilometer dan lebar tiga meter itu. Saluran saat ini tidak berfungsi maksimal karena diatasnya terdapat bangunan. Selain itu, saluran yang sebenarnya memiliki kedalaman 1,7 meter saat ini dangkal dan hanya memiliki kedalaman satu meter.
"Lahan itu masuk jalur hijau. Dan Camat Grogol sudah menginformasikan sebelum Lebaran," kata Lurah Grogol, Muhadi, sebelum pembongkaran, Kamis (1/10).
Bangunan yang dibongkar terletak di depan PD PasarJaya Grogol hingga Jl Latumenten. Sejumlah bangunan semipermanen yang berbahan triplek dan kayu sudah dibongkar warga. Namun, bangunan yang bertembok bata akan dihancurkan dengan alat berat.
Sejumlah warga tampak mengawasi harta pribadi di sekitar saluran air penghubung Makaliwe yang berada di sisi Jalan Latumenten. Sebagian warga membongkar sendiri rumahnya. Terutama, rumah yang berbahan triplek. Serpihan triplek, kayu, puing beton, asbes menumpuk di pinggir jalan. Sisa-sisa bangunan itu juga memenuhi saluran air.
KURNIASIH BUDI