Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pergeseran Tanah di Bogor, 321 Jiwa Harus Dievakuasi

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Bogor – Akibat pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Sipandan dan Panggulaan Desa Curugbitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, sebanyak 321 jiwa atau 85 Kepala Keluarga harus dievakuasi. Selain itu, kondisi puluhan rumah mengalami rusak ringan dan tujuh rumah rusak berat dan tidak layak huni.

Menurut seorang pemilik rumah, Minah (55), kejadian berawal pada 25 November 2009. Hujan deras yang mengguyur sejak magrib hingga pagi hari berbuntut dengan terjadi pegeseran tanah yang mengakibatkan rumah retak-retak dan nyaris terbelah.

Kondisi terparah terjadi pada rumah Amat, Rowi, Daday, dan Madi yang ada di Kampung Sipandan, sedangkan yang berada di Kampung Panggulaan tiga rumah milik Nami, Uni, dan Yadi ke semua bangunan kondisinya terberlah dan nyaris mabruk.

Ubin di bagian dalam rumah terkelupas dan terlihat cekungan akibat tanah yang  amblas di ruang tengah, kamar tidur, serta dapur. Kondisi itu terjadi pada tujuh rumah yang ada di kedua kampung di Desa Curugbitung. “Sebelum diungsikan kami kalau malam kami tinggal dirumah saudara kami di desa lain,” ujar Minah.

Dua kampung tersebut persis di atas sebuah bukit, kondisi lingkungan yang berbukit-bukit membuat warga khawatir jika tejadi hujan akan menimbulkan longsor. “Kalau hujan kita khawatir terjadi longsor makanya kita sementara ini tidak tidanggal di rumah, baru dua hari ini ada tenda pengunsian,” ujar Minah.

Berdasarkan data di Kecamatan Nanggung, di Kampung Sipandan tercatat 56 KK terdiri dari 216 jiwa yang harus dievakuasi. Sedangkan di Kampung Pangulaan tercatat 29 KK terdiri dari 105 jiwa yang harus di evakuasi.

Sementara itu bantuan dari pemerintah daerah baru mulai dilakukan sejak Rabu (9/10), padahal peistiwa terjadi sejak 25 November. Ketika dikonfirmasi, Camat Nanggung Ujang Supendi, membantah kalau pihaknya terlambat dalam menangani peristiwa tesebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sehari setelah peristiwa kami bersama aparat yang lain dari Polsek dan Koramil datang ke lokasi dan mengimbau kepada warga untuk tetap tenang,” kata Ujang saat ditemui di lokasi, Kamis (10/12).

Saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor memberlakukan kondisi tanggap darurat untuk menanggulangi kondisi yang terjadi di Desa Curugbitung dengan membangun dua tenda besar di dua lapangan yang ada di sana.

Selain itu, menurut Kepala Kesatuan Bangsa Kabupaten Bogor Wawan Setiawan, pihaknya tengah berkoordinasi untuk membangun dapur umum. “Untuk logistik telah disiapkan bahan makanan cukup untuk satu minggu ke depan,” ujar Wawan.

Wawan juga menuturkan, setelah meninjau lokasi dirinya akan melaporkan kondisi di Desa Curugbitung dan bila perlu akan mengusulkan untuk membentuk tim yang akan mengkaji apakah lokasi kampung tersebut masih layak untuk hunian atau tidak.

“Tim akan melibatkan instansi lain seperti Dinas ESDM, Tatarunag, Pemukiman, untuk mengkaji kontur tanah di sini,” ujar Wawan. Dia tidak bisa memprediksi sampai kapan warga akan dievakuasi.

DIKI SUDRAJAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

16 hari lalu

Tangkapan layar dari video kiriman Kepala Desa Tolite Jaya menampilkan sebuah rumah di desanya yang terendam banjir di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Ahad, 7 April 2024. ANTARA/Susanti Sako
Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.


UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

Mobil-mobil yang rusak terlihat di tengah puing-puing di samping bangunan yang rusak di kota Dahejia pasca gempa bumi di daerah Jishishan, provinsi Gansu, Cina 19 Desember 2023. cnsphoto via REUTERS
UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu


Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Sejumlah cerita miris pasca gempa di Sumbar. Tempat evakuasi sementara di Padang rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.
Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.


Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Warga mencari tiang bambu untuk bahan tenda darurat ddari reruntuhan rumahnya di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, 23 November 2022. Pasca gempa bumi Cianjur, warga dihadapkan dengan sulitnya akses air bersih dan belum meratanya pembagian logistik dan tenda darurat. TEMPO/Prima Mulia
Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.


Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis 15 Januari 2021. Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman. ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.


Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Sejumlah warga berjalan di dekat mobil yang rusak pascabanjir di Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Jawa Barat, Kamis 2 Januari 2020. Banjir yang telah menggenangi rumah warga selama dua hari tersebut terjadi akibat luapan Kali Bekasi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.


Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Petugas K9 Shabara Polda Lampung melakukan pencarian korban tsunami menggunakan anjing pelacak di Desa Way Muli, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Senin 24 Desember 2018. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.


Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

12 Oktober 2018

Anggota Tim SAR melakukan pencarian korban di lokasi terdampak gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Kelurahan Petobo di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 11 Oktober 2018. Komando Tugas Gabungan Terpadu Sulawesi Tengah menginformasikan terdapat 2.065 jenazah yang berhasil dievakuasi. ANTARA/Mohamad Hamzah
Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.


Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

11 Oktober 2018

Tim SAR melakukan pencarian korban dengan alat berat di lokasi terdampak pergerakan atau pencairan tanah (likuifaksi) akibat gempa Palu di Petobo, Sulawesi Tengah, Rabu, 10 Oktober 2018.  Penghentian pencarian korban meninggal akan berlaku untuk Kelurahan Petobo dan Balaroa di Palu serta Jono Oge di Sigi. ANTARA
Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.


Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

11 Oktober 2018

Warga mencari barang layak pakai sisa runtuhan bangunan di kawasan terdampak likuifaksi di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 9 Oktober 2018. Masyarakat yang terkena musibah mulai berbenah pascagempa bermagnitudo 7,4 disusul gelombang tsunami. ANTARA
Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

Evakuasi korban gempa Palu direncanakan dihentikan sore ini seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana.