Pantauan Tempo di SMA Negeri 13 Jakarta Utara puluhan siswa sedang menunggu hasil print out peringkat dari situs http://sma.ppdbdki.org.
Ribka, siswa lulusan SMP Fransiskus Xaverius Strada, Jakarta Utara mengaku dirinya sudah menunggu hasil print out sejak pukul delapan pagi. Namun sampai pukul 11.30 WIB dirinya belum mendapat jawaban pasti kapan print out itu keluar.
"Saya disuruh menunggu sama pihak sekolah. Tidak tahu sampai jam berapa harus menunggu," kata Ribka pasrah.
Ribka mengatakan sebenarnya tersendatnya pendaftaran ini tidak hanya tahun ini saja terjadi. Ini merupakan ulangan dari kejadian tahun lalu. "Tahun lalu katanya lebih parah," ungkap Ribka.
Siswa berusia 14 itu menyarankan agar server tidak berpusat pada satu tempat saja. Supaya lebih cepat lebih baik server dibuka beberapa di beberapa tempat. "Supaya lebih cepat servernya jangan cuma satu. Kalau ada masalah ini sepertinya pemerintah tidak peduli," ujar Ribka kesal.
Rahmita, siswa lulusan SMP Negeri 84, Jakarta Utara menyarankan pendaftaran SMA ini sebaiknya di perpanjang. "Kalau kondisinya seperti ini memang lebih baik diperpanjang. Tapi saya sama temen-temen juga mau cepat. Was-was kalau belum dapat sekolah," ujar Rahmita.
Selain itu Rahmita juga menyarankan pendaftaran SMA Negeri tidak perlu lagi dengan sistem online. Sistem online menurutnya rentan dengan gangguan teknis.
"Kalau bisa tahun depan enggak perlu sistem online. Ribet!" ujarnya.
DANANG WIBOWO