TEMPO Interaktif, Jakarta - Wajah sumringah Benny Santoso (38 tahun) langsung berubah kecut saat melihat papan pengumuman di halaman SMA 16 Palmerah, Jakarta Barat. Di papan pengumuman itu tertempel kertas berisi pemberitahuan bahwa pendaftaran siswa SMA diulang dari awal. "Padahal saya kesini untuk registrasi, karena saya dapat pengumuman di internet bahwa anak saya diterima di SMA ini, tapi ternyata pendaftaran diulang dan harus mendaftar lagi dari awal," ujar pria warga Jalan Cempaka, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu di SMA 16 Jakarta, Senin (5/7).
Benny menunjukkan lembar kertas yang berisi hasil seleksi siswa. Di kertas itu tertulis bahwa anaknya diterima di SMA 16 Palmerah Jakarta Barat dengan ranking penerimaan nomor 210. "Ini istri saya yang dapat dari internet kemudian diprint dan saya bawa kemari," katanya.
Benny mendaftarkan anak perempuannya di SMA 16 pekan lalu. Berulang kali ia dan istrinya mengecek internet dan sekolah untuk melihat hasil pengumuman. Setelah berkali-kali mencoba mengakses internet yang sering mengalami gangguan, akhirnya istrinya berhasil mendapat hasil pengumuman yang menyatakan bahwa anaknya diterima di SMA 16 Jakarta Barat.
Senin pagi tadi ia langsung bergegas ke SMA 16 Jakarta Barat dengan membawa sejumlah berkas untuk registrasi, tapi ternyata ia kecele, pendaftaran siswa SMA se-DKI diulang. Pengulangan pendaftaran itu termasuk bagi siswa yang telah mendaftar atau yang telah mendapat pengumuman diterima. "Padahal kami sudah terlanjur senang, ya terpaksa akan daftar ulang, semoga saja bisa diterima lagi," katanya.
Menurut Durmid, Staf Humas SMA 16 Jakarta Barat, memang pendaftaran siswa SMA diulang dari awal. "Sehingga semua siswa yang sudah mendaftar harus tetap daftar ulang, kalau sudah ada yang dapat pengumuman diterima itu tidak berlaku, mesti mengulang dari awal," katanya.
Sebelumnya pendaftaran telah dilakukan pada tanggal 1, 2, dan 3 Juli. Namun akibat kekacauan sistem pendaftaran daring (online) tahun ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pendaftaran ulang bagi seluruh siswa pendaftar di SMA/SMK negeri pada tanggal 6, 7, dan 8 Juli.. Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI, Taufik Yudi hal itu dilakukan untuk memberi kesempatan sama bagi seluruh siswa.
AGUNG SEDAYU