Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Pertama Pendaftaran SMA Berjalan Lancar  

image-gnews
Orang tua dan calon siswa melakukan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK Negeri di SMAN 68, Jakarta (6/7). TEMPO/Tony Hartawan
Orang tua dan calon siswa melakukan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK Negeri di SMAN 68, Jakarta (6/7). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Server Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Tahap I tingkat SMA/SMK Negeri pada hari ini tidak bermasalah.

Menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 65 Kebon Jeruk, Danimar, pelayanan pendaftaran siswa menggunakan sistem pendaftaran online pada hari ini berjalan dengan lancar. "Alhamdulillah sistemnya lancar sejak pendaftaran dibuka pagi ini. Kami coba memberikan pelayanan yang maksimal," kata Danimar di kantornya.

Sama halnya dengan pendaftaran di SMA Negeri 78 Kemanggisan, salah satu sekolah unggulan di Jakarta Barat. Di sekolah tersebut, pendaftaran siswa secara online berjalan dengan lancar. "Sistemnya sudah lancar. Sejauh ini kami belum menemukan kendala," kata Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA Negeri 78, Arsil Azim.

Sebelumnya, dalam proses pendaftaran siswa secara online pada tanggal 1, 2, dan 3 Juli kemarin terjadi hambatan dalam server yang digunakan untuk proses online, dan mengakibatkan proses pendaftaran di semua sekolah tingkat SMA/SMK di DKI Jakarta menjadi terganggu.

Karena hal tersebut, Dinas Pendidikan DKI Jakarta memutuskan untuk mengulang proses pendaftaran mulai tanggal 6, 7, dan 8 Juli. Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, kebijakan ini dikeluarkan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon siswa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sulimah (43), orang tua salah satu calon siswa mengaku kecewa dengan pengulangan proses pendaftaran tersebut. "Jadi harus kerja dua kali. Saya jadi cape," kata Sulimah. Namun Sulimah berkata bahwa proses pendaftaran hari ini berjalan lancar, dan mengaku pelayanan yang diterimanya cukup baik.

Menurut Irma (14), salah satu calon siswa di SMA Negeri 65, dia sudah mendaftar di sekolah tersebut sejak pendaftaran yang pertama kali. Dia pun mengaku kecewa karena harus kembali mengulang pendaftaran. "Tapi mudah-mudahan saja saya bisa masuk," kata Irma.

Dalam pendaftaran kali ini, calon siswa hanya tinggal mengisi ulang formulir pendaftaran dan tidak perlu lagi memasukkan berkas pendaftaran, seperti fotokopi tanda ujian dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHU). Namun, hal ini tidak berlaku bagi siswa yang baru mendaftar. "Siswa tersebut harus memasukkan berkas dan mengulang proses pendaftaran," kata Danimar.

EVANA DEWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.