TEMPO Interaktif, Jakarta -Kawasan Pasar Mayestik kekurangan lahan parkir. Kepadatan di lahan parkir memuncak setiap Sabtu siang. "Biasanya pada Sabtu siang dan Minggu. Tapi Sabtu ini paling padat," ujar Eko, petugas parkir Pasar Mayestik pada Tempo Jumat (17/7) siang. Lahan parkir di depan toko tekstil, kata Eko, biasanya selalu penuh.
Sementara itu, Mahmud yang juga petugas parkir di Pasar Mayestik menuturkan, pelanggannya sering mengeluh jika tak kebagian parkir. Ia terpaksa harus menerapkan parkir paralel dalam. Yakni menggunakan lahan sisa untuk memasukkan 1-2 mobil saja dengan posisi tak searah.
Seperti Eko, Mahmud juga mengatakan bahwa kepadatan lahan parkir mencapai puncaknya pada Sabtu. "Kalau sudah begitu, saya tolak, saya tidak tahu mereka dapat parkir di mana," ujar Mahmud.
Jono, pengemudi yang sedang memarkir mobilnya di depan sebuah toko tekstil mengeluh kesulitan saat mencari tempat parkir. "Susah mencarinya." Beruntung ada sebuah mobil yang keluar dari depan toko tekstil. Ia pun mendapat bagian.
Selain merepotkan pengunjung pasar, padatnya lahan parkir Pasar Mayestik membuat lalu lintas di lahan parkir macet. Perusahaan Daerah Pasar Jaya tak berani menjamin ketersediaan lahan parkir karena selama pasar dibangun lahan parkir kurang memadai. "Kami memang tak punya lahan parkir," kata Ruyani dari Perusahaan Daerah Pasar Jaya kepada Tempo hari ini melalui sambungan telepon.
Namun, kata Ruyani, menyediakan lahan parkir yang memadai bukanlah tanggungjawab Pasar Jaya.
"Itu kan tanggung jawab UPT Parkir Dinas Perhubungan." Persoalan ini akan diatasi dengan menyediakan lahan parkir sebanyak empat lantai jika Pasar Mayestik Baru selesai dibangun.
FEBRIANA FIRDAUS