TEMPO Interaktif, Jakarta -Puluhan massa dari Benteng Demokrasi Rakyat bentrok dengan polisi di depan salah satu ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat lantai dua siang ini.
Awalnya puluhan massa yang bermaksud mendukung rekannya Mustar Bona Ventura dan Ferdinandus Semaun dalam kasus pencemaran nama baik masuk ke gedung Pengadilan dengan bernyanyi bersama.
Mereka meneriakkan dukungan agar teman mereka tidak dihukum dan diadili karena yang salah adalah para pejabat negara yang terlibat dalam skandal Century.
Suasana mulai memanas ketika ada massa yang berteriak "siapa yang anjing?" dan dijawab "SBY" oleh massa lainnya. Puluhan polisi yang turut berjaga-jaga dan memantau keadaan pun maju dan kericuhan tidak terhindarkan.
Polisi dan massa bendera saling dorong, hingga ada laki-laki berseragam coklat yang disinyalir petugas pengadilan memukul salah satu pendukung dari Bendera, Adian Napitupulu.
Adian pun berang dan menuntut pelaku ditemukan. "Saya dipukul bukan dijalan ataupun diterminal, tapi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan didepan polisi. Sampai kapanpun saya akan cari pelakunya," ujar Adian.
Massa berkeras mereka datang dengan baik-baik dan hanya bermaksud memberikan dukungannya. "Yang provokosi polisi duluan," ujar salah satu massa.
NALIA RIFIKA