TEMPO Interaktif, Jakarta - Kondisi Sugiono dan Rawan Asmo, dua korban ledakan petasan di Penjaringan, Jakarta Utara, yang dirawat di Unit Luka Bakar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sudah relatif stabil meskipun harapan hidup keduanya cukup rendah.
Penganggung jawab Unit Luka Bakar RSCM sekaligus dokter yang menangani kedua korban, Aditya Wardhana, mengatakan luka bakar diatas 30 persen di Amerika Serikat angka kematiannya mencapai 30-60 persen. "Ini Sugiono 85 persen, sedangkan Rawan 50 persen. Angka kematiannya semakin tinggi," ujar Aditya saat dihubungi Tempo, Rabu (11/8).
Aditya mengatakan korban tiba di RSCM pada Selasa (10/8) kemarin sekitar pukul 20.00 WIB. "Untuk Sugiono dilakukan operasi pemasangan tube untuk membantu saluran pernafasan yang menyempit," ujarnya.
Dikarenakan keduanya menderita luka bakar yang cukup luas maka keduanya harus diberikan cairan tambahan melalui infus. Saat ini keduanya dirawat secara intensif di ULB RSCM dan tidak dapat dikunjungi oleh sembarang orang. "Kalau jenguk, keluarganya bisa satu orang. Itupun dari ruang kaca," ujar Aditya.
Seperti diberitakan, lima orang menderita luka bakar akibat ledakan ribuan petasan di kawasan Pergudangan Bisnis Pluit. RT 01/02 Kamalmuara. Penjaringan. Jakarta Utara. Selasa (10/8).
Kelimanya adalah Giman, Kateni, Cecep, Rawan Asmo, dan Sugiono. Sugiono merupakan korban dan menderita luka bakar paling parah, sedangkan Rawan Asmo adalah petugas keamanan yang diminta menjaga ribuan petasan itu. Selain ke RSCM, korban juga dilarikan ke RS Budha Sutzi, Jakarta Barat, dan RS Cengkareng.
NALIA RIFIKA