TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah tiang pancang ditanam di sekitar lokasi Jalan RE Martadinata yang ambles. Perbaikan dilakukan dengan mengerahkan alat berat melalui jalur laut.
"Dalam istilah teknis kami menyebut dengan nama sheet pail. Umumnya orang memakai istilah turab," ujar salah seorang petugas yang enggan disebut namanya, Jumat (24/9).
Penanaman tiang pancang mulai dilaksanakan sejak kemarin. Tiang sepanjang 17 meter itu ditanam di sepanjang bibir jalan yang berbatasan langsung dengan laut.
Guna penanaman tiang tersebut, petugas menggunakan mesin crane yang diangkut dengan kapal panton. Langkah tersebut ditempuh lantaran kondisi tanah yang labil.
Rapuhnya struktur tanah terpantau dari patahan tanah sepanjang 50 meter yang berada disisi jalan yang berbatasan dengan waduk Sunter.
Jalan RE Martadinata ambles sepanjang 103 meter pekan lalu. Jalan itu ambles dengan kedalaman 7 meter akibat rongga yang berada di bawah tanah.
Amblesnya jalan yang baru ditinggikan sejak bulan April itu memaksa sejumlah kendaraan mengambil rute alternatif melalui wilayah Sunter atau memutar melalui jalan tol.
Hingga berita ini diturunkan tim peneliti masih terus melakukan serangkaian penelitian. "Belum selesai," ujar Bongsu Samosir, salah seorang peneliti.
Proses penelitian diarahkan guna mengetahui struktur tanah dan potensi ambles susulan yang disebabkan oleh sisa-sisa gerowongan tanah.
RIKY FERDIANTO