TEMPO Interaktif, Jakarta - Enam petugas Brimob bersenjata yang sejak pagi menjaga akses masuk ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Polri Kramat Jati ditarik siang ini sekitar pukul 12.15 WIB.
Namun, tidak seorang pun dari pihak Brimob ataupun petugas UGD RS Polri yang menjelaskan alasan penarikan tersebut. ''Saya juga tidak mengerti,'' kata petugas UGD yang ditenui Tempo di lapangan, Kamis (30/9).
Tidak lama berselang setelah penarikan petugas tersebut, enam orang petugas dari Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) mendatangi ruang UGD RS Polri. Namun, lagi-lagi petugas unit identifikasi tersebut menolak memberikan keterangan lebih lanjut. ''Tidak ada,'' ujar petugas INAFIS singkat sambil berlalu memasuki ruang UGD.
Sementara itu, hingga siang ini belum ada kepastian tentang kondisi pelaku bom dengan sepeda ontel tersebut, apakah sudah meninggal atau masih kritis.
ARIE FIRDAUS