TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Jasa Raharja mengalokasikan dana Rp 1,5 Triliun untuk menyantuni korban kecelakaan yang terjadi pada 2010. Hingga kini dana yang telah tersalurkan untuk menyantuni korban kecelakaan dalam skala nasional mencapai Rp 800 miliar. "Dana yang cukup besar untuk menyantuni korban kecelakaan," kata Kepala Cabang PT Jasa Marga DKI Jakarta Mustimar Karimi di Kantor Direktorat Lalu-Lintas Polda Metro Jaya, Selasa (12/10).
Mustimar mengatakan dana yang dialokasikan untuk menyantuni korban kecelakaan tahun ini lebih besar dari anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp 1,3 Triliun. Santunan untuk wilayah Jakarta saja, kata Mustimar, "Rata-rata Rp 40 miliar."
Meningkatnya anggaran tersebut, kata Mustimar, tak hanya karena meningkatnya kecelakaan, tapi juga karena kualitas kecelakaanya. Selain itu, ia melanjutkan, alokasi anggaran juga meningkat karena besaran sumbangan untuk korban meninggal yang semula Rp 10 juta naik menjadi Rp 25 juta per orang.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono mengatakan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun lalu mencapai 1.071 jiwa. Sedangkan korban meninggal pada tahun ini sampai akhir September mencapai 528 jiwa.
Condro mengatakan korban terbanyak karena kecelakaan sepeda motor dan sebagian besar berusia muda. Data Polda Metro Jaya menyebutkan sejak awal tahun hingga Agustus tahun ini terjadi 3.118 kecelakaan. Jumlah kerugian mencapai Rp 3,5 Miliar.
Menurut Condro sebagian besar kecelakaan terjadi pada sepeda motor. Jumlah kendaraan sepeda motor di Jabodetabek hingga September tahun ini mencapai 5,9 juta unit sepeda motor. "Faktor kecelakaan lebih banyak sepeda motor karena probabilitas," katanya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR