TEMPO Interaktif, Bogor -Seorang anggota DPRD Kota Bogor berinisial UM nekat menabrakkan mobil yang dikendarainya ke mobil yang ditumpangi istrinya. Selain itu ia juga diduga tengah melakukan pemukulan terhadap petugas Satuan Lalu Lintas yang menangani masalah tersebut.
Peristiwa berawal pada minggu (6/12) pagi, UM yang saat itu bersama anggota DPRD Kota Bogor lain, memergoki mobil istrinya di kawasan Jl. Kapten Muslihat, kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, pada saat itu istri UM tengah bersama pria lain.
Suasana semakin panas saat UM menanyakan siapa pria asing yang bersama istrinya saat itu. Dengan lantang sang istri menyatakan kalau pria yang bersamanya saat itu adalah kekasihnya.
Mendengar pengakuan itu, UM kalap dan langsung menaiki mobilnya, serta menabrakkan kendaraannya ke mobil yang ditumpangi sang istri. Akibat dihantam dari belakang, mobil yang ditumpangi istri UN, terdorong hingga menaiki trotoar.
Petugas Satuan Lalu Lintas yang mengetahui peristiwa itu langsung menghampiri untuk memeriksa kejadian tersebut.
Namun, saat hendak ditilang, anggota Fraksi PDI-P pemilik mobil Honda Steam warna merah hati ber No pol B 2428 IT itu menolak. Ia bahkan diduga berusaha melakukan pemukulan terhadap peugas bernama Aiptu Suyatno itu.
''Ia (UM) berkata-kata kasar dan berupaya melakukan perlawanan dengan berusaha memukul,'' ujar Aiptu Suyatno kepada sejumlah wartawan di Mapolres Bogor Kota, Rabu (8/12) siang.
Tapi Suyatno enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait upaya perlawanan yang dilakukan UM. ''Silahkan komfirmasi ke atasan saya,'' ujar Suyatno.
Sementara itu ketika dikonfirmasi, UM membantah kalau dirinya berupaya melakukan perlawanan terhadap petugas dengan cara memukul petugas. ''Saya kalap lihat istri sama pria lain. Kalau saya maki-maki petugas iya, tapi saya tidak mukul,'' ujar UM.
Ia menjelaskan alasan kemarahnnya dipicu oleh keinginan petugas yang hendak menilang mobilnya karena menabrak dengan sengaja kendaraan lain yang ditumpangi istrinya.
Sementara itu Kapolres Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Nugroho Slamet Eibowo, membenarkan terjadinya penabrakan tersebut. Namun untuk kasus pemukulan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan. ''Kita akan lakukan pemeriksaan terkait masalah pemukulan,'' kata Nugroho.
Nugroho juga menyampaikan, meskipun tidak mengalami luka, namun pihaknya berjanji akan penyelidikan terkait dugaan pemukulan yang dilakukan oleh UM. ''Kita cari tahu dulu apa betul terjadi pemukulan,'' ujar Kapolres.
Nugroho juga menuturkan pihaknya tidak menerima laporan terkait pemukulan tersebut. ''Laporan yang masuk hanya kecelakaan lalulintas,'' papar Nugroho.
DIKI SUDRAJAT