TEMPO Interaktif, Jakarta - Sepuluh depot pengisian air isi ulang Jalan Vetrean, Desa Cibeduk dan Desa Banjar Baru, Kecamatan Ciawi, Bogor, dirusak dan ditutup warga setempat, Senin (3/1).
Depot air isi ulang milik CV Mata Air Pangrango yang ditutup warga itu berlokasi di Jalan Veteran di Desa Banjar Waru dan Desa Cibeduk, Kecamatan Ciawi. Selain menutup tempat usaha, warga juga membobol bangunan yang membentengi tenpat pengisian air tersebut.
Sebelum melakukan penyegelan, warga melakukan orasi di halaman Kantor Kecamatan Ciawi, dan kemudian berbondong-bondong menuju depot pengisian air isi ulang milik CV Mata Air Pangrango. Beruntung petugas dan tokoh masyarakat berhasil meredam emosi massa.
Penyegelan dilakukan dengan cara membentangkan tambang di depan gerbang masuk tempat pengisian air. Selain itu warga juga menumpuk batu untuk menghalagi tempat tangki mengisi air.
Unjuk rasa dan aksi penyegelan ini dilakukan ratusan warga dari tujuh desa yang berada di sepanjang Jalan Veteran, Ciawi. Arak-arakan warga sepanjang tujuh kilometer ini mendapat sambutan hanyat dari warga setempat. Warga menyediakan air minum dan makanan ringa bagi para pendemo.
Salah seorang tokoh masyarakat H. Marzuki menuturkan, aksi unjuk rasa warga ini bentuk dari puncak kekesalan warga. ''Rahmat Yasin harus turun melihat warganya. Lihat kondisi jalan kami yang rusak,'' kata Marzuki.
Ia menambahkan, usaha air isi ulang di Ciawi menyebabkan rusaknya jalan-jalan desa. ''Tadinya jalan kami baik, situasi juga aman dan tentran, namun sekarang menjadi sangat berbeda,'' ujarnya.
Dari pantauan Tempo, Jalan Veteran dengan panjang sekitar 8 Km yang menjadi akses bagi warga di desa di Ciawi itu kondisinya sangar memprihatinkan. Hampir sepanjang ruas jalan mengalami rusak berat, jalan penuh bebatuan serta kubangan air.
Camat Ciawi Ade Hasrat, menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan keluhan warga kepada Pemkab Bogor, dan rencananya Pemkab Bogor bersama pemilik perusahaan pengisian air ulang akan memperbaiki jalan tersebut. ''Kita sudah sampaikan, dan tahun ini Pemkab akan memperbaiki jalan tersebut,” kata Ade.
Ke depan, lanjut Ade, harus ada pembatasan tonase kendaraan yang melintas di jalan Veteran tersebut. ''Jalan Veteran hanya mampu menahan beban kendaraan di bawah 5 ton, ke depan harus ada pengaturan tonase kendaraan,'' ujarnya.
Diki Sudrajat